Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyatakan patung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menggunakan motor custom telah terpasang di depan pintu masuk Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB, dan bisa menjadi ikon titik foto bagi wisatawan maupun penonton MotoGP Mandalika.
"Alhamdulillah tadi kami sudah saksikan pemasangan replika patung Presiden Jokowi, ini bisa menjadi ikon spot foto para wisatawan," kata Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri di Praya, Minggu.
Ia berharap apa yang menjadi harapan Presiden Jokowi, Pemerintah Provinsi NTB bahwa Kabupaten Lombok Tengah sebagai satelit dari kemajuan daerah menjadi kenyataan dan Sirkuit Mandalika adalah pintu masuk dari kemajuan pembangunan di segala sektor di Bumi Tastura itu.
Untuk itulah, ia meminta masyarakat untuk tidak mempersoalkan pemasangan replika Patung Presiden RI Joko Widodo, sebab hal itu sudah dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Bagi bupati dirinya tidak mempersoalkan hal itu karena pemasangan patung sebagai simbol pemimpin dan tokoh sudah ada dimana-mana di berbagai daerah di Indonesia.
"Di daerah kita saja banyak sekali sudah berdiri patung-patung simbol pemimpin kita, termasuk Patung Mandalika yang menjadi simbol pemersatu dan simbol pengorbanan untuk kepentingan orang banyak. Jadi tidak masalah bagi saya," katanya.
Bupati menilai Patung Presiden Jokowi tersebut adalah sebuah karya seni yang diaktualisasikan dalam pahatan tiga dimensi. Patung dimaknai sebagai karya seni yang memiliki nilai artistik atau keindahan.
Meskipun demikian bupati tidak menampik jika perhatian dan kepedulian Presiden Jokowi terhadap Kabupaten Lombok Tengah yang begitu tinggi menjadi salah satu alasan mengapa replika Patung Presiden Jokowi diapresiasi dan diperkenankan dipasang di dekat Sirkuit tanpa menafikan jasa para pendahulu.
"Jadi mohon tak dipersoalkan lagi" kata bupati, meminta.
Replika Patung Presiden Jokowi juga diharapkan nanti menjadi salah satu sarana wisata yang bisa dinikmati oleh masyarakat lokal maupun wisatawan domestik dan mancanegara.
"Coba lihat setiap orang yang melintas di depan sirkuit Mandalika selalu berfoto atau selfi, termasuk juga di depan patung, baru selesai dipasang saja, masyarakat yang melintas berhenti sejenak untuk selfi, ini kan jadi sarana wisata masyarakat," katanya.