ARUS MUDIK DI PELABUHAN LEMBAR MULAI RAMAI

id

          Lombok Barat, NTB, (ANTARA) - Arus mudik melalui Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, lima hari menjelang Idul Fitri 1432 Hijriyah ramai oleh para penumpang dan berbagai jenis kendaraan.          Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesian Ferry (Persero) Lembar Charda Damanik, di Lembar, Lombok Barat, Jumat, mengatakan peningkatan arus mudik lima hari menjelang Idul Fitri 1432 Hijriah (H-5) cukup signifikan dibanding tahun lalu.          "Jumlah kendaraan roda empat pribadi yang menyeberang meningkat 29,76 persen, muatan penumpang  meningkat 10,18 persen, kendaraan mini bus meningkat 5,71 persen, bus penumpang meningkat 6,67 persen dan truk besar meningkat 16,67 persen," katanya.          Ia mengatakan, peningkatan kedatangan dari Pelabuhan Padangbai, Bali ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat juga mengalami peningkatan sejak H-7.          Charda yang didampingi Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) ASDP Lembar Agus Budiono, menyebutkan, jumlah kapal yang dioperasikan pada 2011, sebanyak 19 unit dengan 22 trip, lebih bayak dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 15 kapal.          "Jumlah tersebut mampu mengangkut penumpang yang diprediksikan meningkat H-3 atau pada Sabtu (27/8). Hari itu juga sebagian besar pegawai negeri sipil sudah libur," katanya.          Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pembenahan dengan penambahan trip kapal yang melayani penyeberangan Lembar - Padangbai.          "Trip kapal sudah kami tambah 30 persen menjadi 23 trip dan waktu bongkar muat kapal juga dipercepat menjadi 30 menit," katanya.          Percepatan waktu bongkar muat, kata dia, bertujuan agar tidak terjadi penumpukan kapal di dua dermaga yang ada di Lembar. Namun, sejauh ini, jalur penyeberangan yang menghubungkan pulau Lombok dan Bali ini masih lancar.          Hambatan akan terjadi, kata Charda, ketika ada ombak pantai yang menyebabkan kapal sulit sandar.          "Tapi sekarang sudah tidak ada masalah. Cuaca juga cukup mendukung. Kami tetap berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau kondisi cuaca," katanya.          Untuk menghindari terjadinya aksi kriminalitas di pelabuhan, ia mengimbau masyarakat agar waspada saat mudik. Jangan menggunakan perhiasan secara berlebihan yang bisa memicu aksi kriminalitas.          "Seandainya terjadi aksi kriminalitas segera lapor ke petugas keamanan dan jangan mudah percaya pada orang-orang yang belum dikenal," katanya. (*)