Pelajar SD terseret arus Sungai Rembate Lombok Timur ditemukan meninggal

id Siswa SD,Tenggelam,Lombok Timur

Pelajar SD terseret arus Sungai Rembate Lombok Timur ditemukan meninggal

L Delano Tio Sanwi (10), pelajar SD yang jatuh terseret arus di Sungai Rembate, Desa Kalijaga, Kecamatan Aikmal, Selasa siang lalu (29/3) telah ditemukan  di wilayah Korleko, Kecamatan Labuhan Haji pada Rabu (30/3) sekitar pukul 10.30 Wita dalam kondisi meninggal dunia.

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - L Delano Tio Sanwi (10), pelajar SD yang jatuh terseret arus di Sungai Rembate, Desa Kalijaga, Kecamatan Aikmal, Selasa siang lalu (29/3) telah ditemukan  di wilayah Korleko, Kecamatan Labuhan Haji pada Rabu (30/3) sekitar pukul 10.30 Wita dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah korban langsung di evakuasi, dan diserahkan kepada orang tuanya, untuk dimakamkan

Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan korban pelajar SD yang terseret arus, telah di temukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Korban ditemukan di sungai di wilayah Korleko, dalam kondisi meninggal dunia," katanya, dan korban pun telah diserahkan ke orang tuanya untuk di makamkan," katanya. 

Baca juga: Cari bambu untuk patok tenda, siswa SD Lombok Timur terseret arus sungai

Sebelumnya, Salah seorang pelajar sekolah dasar (SD) di Desa Aikmal, Kabupaten Lombok Timur, Lalu Delano Tio Sanwi (10), hanyut terseret arus sungai di Dusun Rembate, Desa Kalijaga, Selasa(29/3) saat mencari bambu untuk patok tenda. 

Peristiwa tersebut bermula saat korban bersama sejumlah temannya, hendak mencari bambu yang akan digunakan untuk membuat patok tenda kegiatan Pramuka.

Bersama teman-temannya, korban turun ke bantaran sungai untuk mengambil bambu. Tetapi saat itu kakinya terpeleset dan terjatuh, meski sempat berpegangan di bambu. Karena tidak kuat, korban terjatuh sambil memanggil temannya.

Karena arus sungai cukup deras,  teman korban tidak bisa menarik tangan korban sehingga terlepas dan hanyut terseret arus sungai.

Melihat korban terseret arus, teman  korban langsung meminta pertolongan ke warga lainnya. Termasuk melaporkan ke polisi serta meminta bantuan ke Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim untuk membantu mencari korban.