DISTRIBUSI GURU DI DOMPU TIDAK MERATA
Dompu, NTB (ANTARA)- Distribusi guru di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat terutama guru mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional tidak merata, masih menumpuk di wilayah kecamatan dalam kota, sehingga sekolah di kecamatan luar kota banyak yang kekurangan guru.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Dompu HM Aleksander (16/9) mengakui guru mata pelajaran seperti Matematika, Fisika dan Bahasa Inggris menumpuk di wilayah kecamatan dalam kota kabupaten, seperti Kecamatan Dompu da Woja.
"Menurut data yang kami peroleh, dalam satu sekolah di wilayah kecamatan yang ada di dalam kota ada yang kelebihan guru, sementara sekolah di luar kota banyak yang kekuranga guru," katanya.
Saat ini, Dikpora Dompu sudah merampungkan pendataan guru-guru pada jenjang SMA dan SMP. Kini pihaknya sedang menyelesaikan pendataan guru-guru pada jenjang SD.
Menurut dai, dari 2.841 orang guru yang ada di daerah ini, sebanyak 578 orang mengajar pada tingkat SMP dan SMA, selebihnya di tingkat SD.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 612 orang telah mengantongi sertifikasi guru. Pemerataan guru tersebut untuk menyelamatkan guru-guru yang sudah lulus sertifikasi.
"Kalau tidak merata, otomatis guru-guru yang bersertifikasi akan kekurangan jam mengajarnya. Padahal ketentuan untuk dibayarkan sertivikasinya, harus mengajar 24 jam per minggu,? katanya.
Surat permintaan untuk pemerataan guru telah disampikan ke Bupati dan sudah di tangani Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Sementara itu, Kepala BKD DOmpu M Sai?un membenarkan telah menerima usulan pemerataan guru tapi masih sebatas jenjang SMP dan SMA.
?Kita masih menunggu pengajuan usulan yang di jejang SD, sehingga kita bisa distribusikan dengan rata bersamaan,? katanya.
Dalam pendistribusian guru ini, ia menjamin tidak aka nada permainan dan pesananan dari pihak-pihak tertentu. Distribusi dilakukan mengacu kepada kebutuhan tiap sekolah di tiap kecamatan.(*)