Pemkab Lombok Tengah siap menjadi tuan rumah Latsitarda Nusantara 2022

id Latsitarda,NTB

Pemkab Lombok Tengah siap menjadi tuan rumah Latsitarda Nusantara 2022

Sekda Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Firman Wijaya, Rabu (11/5/2022) (ANTARA/Akhyar)

Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), siap menjadi kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XLII Tahun 2022 selama sebulan.

"Kami mendukung kegiatan Latsitarda 2022 yang digelar di Lombok Tengah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya selesai rapat koordinasi di Kantor Bupati Lombok Tengah di Praya, Rabu.

Beberapa program yang akan dilaksanakan dari Taruna Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AUL), Akademi Kepolisian dan IPDN itu berupa program pembangunan fisik maupun non fisik.

Kegiatan tersebut dipusatkan di empat Kecamatan di Lombok Tengah yakni di Kecamatan Batukliang Utara, Praya, Pujut dan Praya Barat.

"Mereka akan membaur bersama bersama masyarakat untuk memperkenalkan diri dan membantu masyarakat. Jumlah peserta Latsitarda itu sekitar 200 orang," katanya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Lombok Timur M. Juaini Taofik yang juga menjadi lokasi kegiatan Latsitarda mengatakan, Latsitarda diikuti oleh 233 peserta dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AUL), Akademi Kepolisian dan IPDN.

"Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan taruna dan mendidik agar mereka membaur dengan masyarakat. Latsitarda dijadwalkan berlangsung 15 Mei sampai dengan 14 Juni 2022 di Kabupaten Lombok Timur. Kecamatan Sambelia, Pringgabaya, Masbagik dan Jerowaru dipilih menjadi lokasi kegiatan tersebut," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Terkait fasilitas dan akomodasi, keempat desa mengaku sudah mempersiapkan rumah untuk masing-masing peserta. Seperti Pringgabaya yang sudah menyiapkan 15 unit rumah untuk menampung sebanyak 65 peserta, sementara Jerowaru menyiapkan 25 unit rumah.

Sekda dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa para taruna bukan semata-mata bekerja melainkan integrasi dengan Camat dan Kepala Desa yang akan mendampingi dan melatih.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan berupa kerja bakti di rumah-rumah ibadah, gotong royong, pembangunan pompa hidran, pembukaan jalan, membuat saluran air menuju laut, dan pembangunan selokan.

"Para taruna yang merupakan generasi penerus bangsa itu diharapkan dapat menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks. Kedatangan mereka di Lombok Timur merupakan proses belajar untuk membaur dengan masyarakat," katanya.