Disdik Mataram mengizinkan siswa ikuti upacara Hari Pendidikan Nasional

id hardiknas,mataram,upacara

Disdik Mataram mengizinkan siswa ikuti upacara Hari Pendidikan Nasional

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengizinkan siswa pada semua tingkatan sekolah untuk mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang akan dilaksanakan pada 13 Mei 2022, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Kamis, mengatakan tahun ini merupakan pertama kalinya selama pandemi COVID-19 siswa dibolehkan kembali ikut serta dalam upacara Hardiknas.

"Namun kita minta kepada semua siswa dan sekolah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan standar yang ada," katanya.

Pasalnya, kata Fatwir, saat ini tidak hanya COVID-19 yang harus diwaspadai melainkan juga penyakit berbahaya lainnya seperti hepatitis akut dan demam berdarah dengue (DBD).

"Jadi, meskipun semua siswa kita bolehkan ikut serta tapi tidak satupun infrastruktur pencegahan dikurangi, baik masker, tempat, dan alat cuci tangan serta pengukur suhu tubuh," katanya.

Fatwir mengatakan peringatan Hardiknas sedianya dilaksanakan 2 Mei, namun karena bersamaan dengan Idul Fitri 1443 Hijriah, maka sesuai edaran pemerintah peringatan Hardiknas akan dilaksanakan dengan upacara tanggal 13 Mei 2022.

Ia mengatakan, puncak Hardiknas 2022 tingkat Kota Mataram dipusatkan di halaman Kantor Wali Kota Mataram dengan upacara bendera diikuti seluruh jajaran pejabat dan pegawai setempat. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di semua tingkatan sekolah se-Kota Mataram.

"Peserta upacara di sekolah meliputi guru, kepala sekolah, pengurus komite, serta semua siswa," katanya.

Fatwir berharap dengan semangat Hardiknas tahun 2022, dapat memotivasi guru untuk meningkatkan kualitas diri dan unsur-unsur yang berhubungan dengan peningkatan kualitas pendidikan.

"Salah satunya, bagaimana mengubah sikap mental anak-anak selama pandemi COVID-19. Kita ingin sekolah menjadi tempat anak-anak mengubah sikap mental menjadi lebih baik," katanya.