Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta warga menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah penularan penyakit hepatitis akut, yang kasusnya kebanyakan ditemukan pada anak-anak.
"Penyebab pasti hepatitis akut ini belum diketahui pasti. Tapi penularannya diduga melalui mulut dan kotoran sehingga penerapan PHBS sangat penting," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. H. Usman Hadi di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan bahwa kasus penularan penyakit hepatitis akut yang penyebabnya belum diketahui itu sampai saat ini belum ditemukan di Kota Mataram.
"Alhamdulillah, kasus hepatitis akut di Kota Mataram sampai hari ini belum ditemukan," katanya.
Kendati demikian, Usman meminta warga menerapkan PHBS dan protokol kesehatan guna menghindari penularan virus penyebab penyakit.
Dia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam memantau kondisi kesehatan anak-anak-anak dan segera membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala gangguan kesehatan.
Ia mengatakan bahwa pada anak-anak infeksi biasanya ditandai dengan gejala seperti panas tinggi, sakit perut, dan diare
"Jika anak sudah memiliki gejala itu, segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit. Hepatitis biasa menyerang anak di bawah enam tahun," katanya.
Berita Terkait
TNI mendukung antisipasi penyebaran hepatitis akut di Lombok Tengah
Jumat, 9 Desember 2022 11:54
Dugaan hepatitis akut misterius di Indonesia 70 kasus
Jumat, 24 Juni 2022 19:03
Dugaan Hepatitis akut di Indonesia berjumlah 24 pasien
Jumat, 3 Juni 2022 20:32
Kemendikbud pastikan pantauan hepatitis akut di sekolah
Senin, 23 Mei 2022 21:17
Dokter UI menjelaskan fase-fase penyakit hepatitis akut berat
Senin, 23 Mei 2022 14:54
Dinas Kesehatan Mataram melatih 47 dai kesehatan
Selasa, 5 Desember 2023 16:59
Dinas Kesehatan mencatat 288 kasus DBD di Mataram
Jumat, 22 September 2023 16:05
Dinkes Mataram menunggu distribusi vaksin kanker serviks HPV
Jumat, 2 Juni 2023 17:04