Mataram, 27/9 (ANTARA) - Tim SAR masih menyisir Selat Alas, perairan yang memisahkan Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, guna mencari tiga orang awak kapal barang "Tenggang Rasa" yang tenggelam di lokasi itu, Jumat (23/9) lalu.
"Upaya pencarian masih dilakukan karena tiga orang awak kapal dilaporkan belum ditemukan," kata Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram Budisma, di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, upaya pencarian korban kapal tenggelam itu masih di permukaan laut karena belum ada petunjuk tentang koordinat lokasi tenggelam.
Basarnas Mataram mengirim 10 orang personil, termasuk anggota Pos SAR Lombok Timur, untuk menyisir Selat Alas.
"Sampai siang ini pun belum ada perkembangan, biasanya kalau korban tenggelam pada hari ke-2 atau ke-3 sudah mengapung. Setelah itu tenggelam lagi jika jasadnya rusak, dan kalau tenggelam lagi susah diketahui keberadaannya," ujarnya.
Menurut Budisma, jika kapal barang itu menggunakan perangkat sinyal darurat atau SOS maka saat terkena musibah peralatan itu diaktifkan sehingga dapat diketahui koordinat tenggelamnya.
Setiap sinyal SOS akan terekam peralatan SAR di Jakarta, kemudian informasi itu diteruskan ke SAR di daerah yang relatif dekat dengan lokasi kejadian.
"Sistem SOS itu yang tidak ada di kapal barang yang tenggelam itu, sehingga upaya pencariannya cukup sulit," ujarnya.
Budisma mengaku menerima laporan musibah kapal tenggelam itu dari aparat desa yang menyampaikan hal itu kepada petugas SAR di pos Lombok Timur.
Kapal barang "Tenggang Rasa" itu dilaporkan tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), hendak menunju Porbolinggo, Jawa Timur, dengan 12 orang awak kapal termasuk nahkodanya.
Dilaporkan mesin kapal yang tengah mengangkut kertas untuk kepentingan pemilihan kepala daerah itu, sempat tidak berfungsi sehingga pompa bahan bakar pun tidak bekerja hingga pada akhirnya tenggelam.
Tujuh orang awak kapal sempat diselamatkan oleh awak KM Mutiara dan langsung dibawa ke Pulau Jawa, dan dua orang awak lainnya terdampar di pesisir Sambelia, Lombok Timur.
"Tiga orang yang masih belum ditemukan, sehingga masih dilakukan pencarian sesuai proses tetap SAR," ujarnya. (*)