Sumbawa Basar, NTB, 30/9 (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat H Mahmud Abdullah meminta Dinas Pendidikan Nasional setempat serius menangani program kerja sama pendidikan kesetaraan dengan PT Newmont Nusa Tenggara.
"Kita harapkan melalui program kemitraan pendidikan kesetaraan paket B setara SMP dan Paket C setara SMA itu sebagai salah satu cara meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sumbawa," ujarnya ketika dihubungi dari Mataram, Jumaat.
Ia mengatakan, akan lebih baik lagi kalau lulusan program paket kesetaraa itu melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, tidak hanya sampai tingkat SMP atau SMA saja.
Dia mengakui di sejumlah kecamatan di wilayah Sumbawa bagian selatan belum ada lembaga pendidikan setingkat SMP maupun SMA. Misalnya, di Kecamatan Ropang, Lantung, Lenangguar dan Kecamatan Orong Telu.
Sejauh ini, masih direncana untuk dibangun lembaga pendidikan setingkat SMP. Ini yang sedang dikaji, syaratnya adalah dukungan sekolah lain harus ada terutama sekolah dasar (SD).
"Karena itu melalui program kemitraan ini bekerjasama dengan PTNNT, Pemkab Sumbawa bisa terbantu dan diharapkan IPM kita bisa lebih meningkat," katanya.
Manager Comunity Relation (Comrel) PTNNT H. Syarafuddin Jarot mengatakan, program kerja sama tersebut merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani dengan Pemkab Sumbawa.
PTNNT yang kini sedang melaksanakan kegiatan eksplorasi di blok Dodo Rinti di Kecamatan Ropang membuat proyek percontohan berdasarkan aspirasi masyarakat, yakni program kemitraan Paket B dan C.
Sasaran program tersebut sebanyak 1.000 orang peserta didik setara SMP dan SMA dengan anggaran sebesar Rp2,1 miliar.
"Kami berharap program ini bisa memberikan kesempatan kepada msyarakat khususnya di sekitar kawasan eksplorasi untuk mengenyam pendidikan minimal SMA," katanya.
Menurut Jarot program kemitraan tersebut bisa memberikan peningkatan mutu sarana pendidikan yang ada, sehingga kedepan pelaksanaannya akan lebih baik.
"Kami berharap apa yang menjadi kendala terkait penerimaan tenaga kerja selama ini terutama yang menyangkut kualifikasi pendidikan, dengan adanya paket penyetaraan SMP kedepan tidak lagi menemui hambatan. Progam ini bisa dimulai dalam waktu dekat sesuai rencana," katanya.
Kapala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa H Hasan Basri mengatakan, program tersebut dalam rangka meningkatkan pendidikan masyarakat yang semula hanya SD, melalui program paket B ini bisa memperoleh ijazah setara SMP.
Pada program paket tersebut terdapat 22 kelompok belajar dengan 593 peserta didik yang tersebar di Orong Telu, Lunyuk, Ropang, Lantung, Lenangguar dan Kecamatan Moyo Hulu, sementara kelompok paket C sebanyak 440 orang di enam kecamatan sekitar kawasan eksplorasi PTNNT.
"Kami berterima kasih kepada manajemen PTNNT yang telah memprakarsai program ini. Kami mengharapkan minimal program wajib belajar (wajar) sembilan tahun dapat diwujudkan. Paket A, B dan C, dilaksanakan secara bersamaan selama tiga tahun," katanya.
Hasan mengatakan, pengembangan sektor pendidikan tertuang dalam perjanjian kerja sama antara Pemkab Sumbawa dan manajemen PTNNT dalam rangka memberikan kesempatan bagi penduduk Kabupaten Sumbawa yang tidak terlayani pendidikan formal untuk memperoleh layanan pendidikan.
Selain itu, katanya, juga meningkatkan mutu sarana prasarana dan proses pembelajaran Paket B dan C pada lokasi sasaran program, dan meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SMP dan SMA di Kabupaten Sumbawa.
Sasaran progam, adalah masyarakat Kabupaten Sumbawa yang berdomisili di wilayah Kecamatan Ropang, Lenangguar, Lunyuk, Orong Telu, Lantung dan Moyo Hulu. Waktu pelaksanaan program dengan waktu tiga tahun.(*)