“Bapak Presiden sudah memberikan arahan kepada saya untuk menjadi Amirul Hajj untuk tahun ini, memimpin delegasi misi haji Indonesia,” ujar Menag dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Sesuai dengan Taklimatul Hajj yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi, setiap negara harus menetapkan Ketua Misi Haji atau Amirul Hajj yang bertanggung jawab pada setiap negara.
Sebagai Amirul Hajj, Menag Yaqut akan didampingi delegasi yang terdiri dari tiga orang naib (wakil), satu sekretaris, dan delapan anggota. Sebagian besar di antara mereka merupakan perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam.
Pembentukan dan pemberangkatan Amirul Hajj, kata Yaqut, bertujuan membantu memberikan masukan kepada pemerintah dalam mengelola dan menata manajemen penyelenggaraan ibadah haji, utamanya hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi.
Amirul Hajj juga menjadi representasi peran serta masyarakat. Ia berharap Amirul Hajj dapat menyapa, menggali masukan, dan berkomunikasi langsung dengan jamaah selama di Arab Saudi.
Baca juga: Rektor UIN Mataram mendukung pengaturan pengeras suara Masjid
Adapun daftar nama delegasi Amirul Hajj 1443 H/2022 M yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Amirul Hajj), Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi (Naib Amirul Hajj), perwakilan PBNU Muhammad Hilal Al Aidid (Naib Amirul Hajj), perwakilan Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman (Naib Amirul Hajj), dan Ali Hasan Bahar dari UIN Jakarta (Sekretaris).