Potensi sumbangan GoFood ke GoTo diprediksi meningkat

id GoFood,GoTo,Emiten,OFD,Layanan pesan antar makanan daring

Potensi sumbangan GoFood ke GoTo diprediksi meningkat

Pengemudi daring Gojek membawa kemasan paket dari Tokopedia di Jakarta, Jumat (28/5/2021). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.

Jakarta (ANTARA) - Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai potensi sumbangan pendapatan bisnis GoFood ke PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan meningkat seiring dengan semakin berkembangnya pasar layanan pesan antar makanan daring alias Online Food Delivery (OFD).

Jika dilihat dari laporan keuangan GoTo 2021, pendapatan GoTo Group disumbang dari Gojek senilai Rp1,58 triliun atau setara 35 persen total pendapatan. Dari nilai tersebut, kontribusi GoFood diperkirakan senilai Rp450 miliar atau mencapai 10 persen dari total pendapatan GoTo grup.

"Ke depan dengan proyeksi pertumbuhan OFD yang besar dan akuisisi merchant ke dalam ekosistem GoFood, potensi pendapatan yang disumbang GoFood ke GoTo Group juga akan semakin besar," ujar Bhima dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Sebagai catatan, segmen on-demand GoTo grup pada kuartal I 2022 mencatat pertumbuhan pendapatan bruto sampai 58 persen (yoy), serta nilai transaksi bruto alias gross trasactoin value (GTV) meningkat sampai 44% (yoy).

Baca juga: Eks pegawai ini buka 5 cabang kue pancong, berdayakan anak yatim

Nilai transaksi (GMV) GoFood tahun lalu tercatat Rp30,65 triliun atau setara 39 persen lebih dari total GMV OFD yang sebesar Rp78,4 triliun. GoFood mengungguli para pesaingnya seperti ShopeeFood dengan nilai transaksi Rp26,49 triliun (34 persen), dan GrabFood Rp20,93 triliun (27 persen).

Economic Research Lead Tenggara Strategics Stella Kusumawardhani saat memaparkan hasil surveinya pekan lalu mengungkapkan GoFood merupakan platform OFD yang paling diingat alias menjadi top of mind dibandingkan dua kompetitornya. Selain itu, GoFood merupakan aplikasi OFD yang paling banyak dimiliki masyarakat.

Setengah dari konsumen menyebut GoFood sebagai layanan OFD yang paling diingat atau top of mind. Mayoritas konsumen (72 persen) memilki lebih dari satu aplikasi OFD di telepon genggamnya. GoFood merupakan aplikasi yang paling banyak dimiliki oleh konsumen Indonesia (76 persen), diikuti ShopeeFood (72 persen), dan GrabFood (64 persen).