Jakarta (ANTARA) - Direktur PT TBS Energi Utama Tbk (kode saham: TOBA) Juli Oktarina mengatakan TOBA menganggarkan 80 persen dari belanja modal atau capital expenditure pada 2023 di bisnis energi baru dan terbarukan serta kendaraan listrik.
"Ke depan kami akan mengalokasikan belanja modal mayoritas untuk bisnis renewable dan kendaraan listrik, contohnya di 2023 ini sekitar 80 persen capex dialokasikan untuk pengembangan bisnis renewable dan kendaraan listrik," katanya dalam Groundbreaking Pabrik Electrum, di Cikarang, Jawa Barat, Jumat.
Sebelumnya, SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS Energi Utama Nafi Achmad Sentausa mengatakan, perseroan mengestimasi belanja modal pada 2023 berkisar 50-60 juta dolar AS atau Rp901 miliar “Detail belum bisa kami bagikan, namun pastinya (digunakan) ke renewable energy dan electric vehicle,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Sedangkan sampai kuartal I-2023 TBS Energi sudah menyerap capex sekitar 7 juta dolar AS tapi capex untuk Electrum, perusahaan patungan TOBA dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), masih sedikit.
Sebab, perseroan masih fokus menggunakan capex untuk proses penelitian dan pengembangan. “Nanti mungkin akan ada right significant amount lagi yang dibutuhkan pada second half of the year, seiring rencana bisnis untuk Electrum ini,” kata Nafi.
Baca juga: KemenESDM kejar realisasi EBT dalam bauran energi 23 persen
Baca juga: Angkasa Pura II komitmen manfaatkan EBT di 20 bandara
Adapun Electrum telah melakukan groundbreaking pabrik di Cikarang, Jawa Barat dimana setelah pabrik terbangun, Grup GoTo menargetkan seluruh mitra pengemudi (driver) layanan transportasi daring Gojek, menggunakan kendaraan listrik pada 2030.
“Tapi mayoritas karena ekosistemnya Gojek two wheeler dari motor kami fokusnya ke sana dulu. Sambil juga kerja sama dengan beberapa mitra, kami menawarkan four wheeler driver kami kendaraan listrik yang mobil,” ujar Head of Sustainability Grup GoTo Tanah Sullivan beberapa waktu lalu.