WARGA LOMBOK TIMUR TANAM PISANG DI JALAN BERLUBANG

id

     Lombok Timur, 21/11 (ANTARA)- Warga Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, melakukan aksi tanam pohon pisang di ruas jalan provinsi antara Pasar Keruak-Kedome di desa setempat yang mengalami kerusakan dengan punuh lubang.
     Di ruas jalan raya sepanjang kurang lebih tiga kilometer itu, tampak sejumlah pohon pisang ditanam berderet oleh warga, demikian ANTARA melaporkan dari Lombok Timur, Senin.
     Kepala Desa Ketapang Raya Zulkifli saat dikonfirmasi membenarkan bahwa beberapa warganya telah melakukan aksi penanaman pohon pisang di bagian ruas jalan milik provinsi yang mengalami kerusakan cukup parah dan sangat menganggu aktivitas pengguna jalan.
     Ia menyebutkan, aksi tanam pohon pisang tersebut sebagai wujud protes dari warga sehubungan jalan yang sejak cukup lama rusak tidak kunjung diperbaiki.
     Ruas jalan yang penuh lubang tidak hanya telah menghambat lajunya kendaraan, tetapi juga tidak jarang menimbulkan kecelakaan.
     Warga pemakai jalan, terutama pengendara roda dua, cukup banyak yang terpeleset jatuh di ruas jalan yang bagai kubangan kerbau itu di musim hujan, katanya.
     Melihat itu, ia mengharapkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat secepatnya melakukan upaya perbaikan.
     "Warga melakukan penamanan pohon pisang di tengah jalan yang rusak dan berlubang tersebut sebagai bentuk protes, dengan harapan  pemerintah segera dalam melakukan perbaikan," kata Kades Zulkifli.
     Ia mengungkapkan, Pemprov NTB sebetulnya sudah seringkali berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang tersebut.
     "Janji sudah sering dilontarkan, namun pada kenyataannya hingga saat ini tidak ada realisasinya," ujarnya.
     Masyarakat sudah cukup lama menantikan perbaikan itu. Diduga karena kesal, akhirnya warga ramai-ramai tanam pisang.
     Dikatakan, bila jalan yang rusak tersebut tidak segera diperbaiki, tentu akan menambah banyaknya warga yang akan menjadi korban.
     "Jangan salahkan masyarakat kalau nantinya mereka melakukan aksi yang lebih 'gila' lagi," katanya.
     Sementara untuk jalan raya kabupaten, kata Zulkifli, oleh Pemkab Lombok Timur malah sudah banyak yang dibuat mulus, sehingga arus transportasi di ruas jalanan itu dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan.
     Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Lombok Timur Marhaban mengatakan, untuk kerusakan jalan provinsi jurusan Pasar Keruak-Kedome tersebut, bukan menjadi kewenangan pihaknya melakukan perbaikan.
     "Bukan tanggung jawab kami, melainkan menjadi tugas pemerintah provinsi, dalam hal ini Dinas PU NTB," ujarnya.
     Terlepas dari itu, ia mengaku akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Dinas PU NTB mengenai masalah jalan provinsi yang rusak di wilayah Lobok Timur tersebut.
     "Kami akan lakukan koordinasi, dengan harapan secepatnya mendapatkan perhatian dari pemprov hingga arus transportasi kembali dapat berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti," ujar Kadis Marhaban. (*)