Mataram, (ANTARA)- Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) berupaya menjaring para pemain sepak bola berbakat melalui pengerahan dan penggemblengan lebih dari seratus anak usia sekolah dari sejumlah desa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Terhitung sekitar 120 anak laki-laki usia 12 hingga 16 tahun tampak dikerahkan untuk dilakukan penjaringan bakat oleh tim ahli yang ditunjuk, di Lapangan Turida Mataram, Lombok, Minggu.
Bersamaan dengan upaya penelusuran para pemaian berbakat berusia muda itu, tim CCAI juga mengerahkan sejumlah pelatih berpengalaman untuk memberikan teknik-teknik dasar tentang dunia persepakbolaan.
Thesa Anggi Aprilia, Media & Communication Officer Corporate Affairs Departement CCAI mengatakan, upaya penjaringan dan pelatihan atlet muda tersebut dilakukan pihaknya serangkaian Coke Kicks Grass Roots Soccer Development Program.
"Jadi, kegiatan hari ini serangkaian program Coke Kicks yang kami lakukan sejak Juni lalu di sejumlah daerah di Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan di Mataram merupakan yang terakhir kalinya dari aksi serupa yang telah digelar terlebih dahulu di delapan kota di Nusantara.
"Para pemain muda yang telah mendapat penggemblengan, senantiasa bakatnya akan terlihat oleh tim yang diterjunkan untuk melakukan penjaringan. Yang terjaring, nantinya akan mendapat pembinaan yang lebih seksama di Jakarta," ucapnya.
Dikatakan, sejak program Coke Kicks digelar akhir Juni 2011 di delapan kota dan kini yang terakhir di Mataram, tercatat telah lebih dari 2.100 anak usia sekolah dasar dan menengah pertama yang mendapat pembinaan dari tim pelatih yang diterjunkan.
Di tengah terik matahari Mataram siang itu, tampak ke-120 pemain muda mendapat penggemblengan dari tim pelatih yang dikoordinasikan Eko Darmawan dari Asian Soccer Academy (ASA). Selain itu, tim pelatiah juga memberikan pengarahan dan penerapan teknik bermain bola kepada para pelatih yang berasal dari sejumlah desa.
General Manager GT Balinusa CCIA Suhardianto menambahkan, permainan sepak bola sangat digemari masyarakat, terutama anak-anak. Melalui Coke Kicks, CCAI ingin memberikan pelatihan untuk mengasah keterampilan bermain sepak bola kepada generasi muda, sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi bibit baru pemain sepak bola profesional yang kelak membawa harum nama bangsa.
Suhardianto mengatakan, dalam pelaksanaannya, CCAI bekerja sama dengan ASA dan KELME, yang telah berpengalaman selama lebih dari delapan tahun melakukan pembinaan sepak bola di Tanah Air. Para peserta yang hadir mendapatkan pelatihan dasar tentang sepak bola yang diberikan tim pelatih khusus bersertifikat.
Selain memberikan pelatihan sepak bola bagi anak-anak, kegiatan ini juga berupaya menambah wawasan dan pengetahuan bagi pelatih lokal, terutama bagi pelatih yang tinggal di masing-masing desa di sekitar area pelatihan.
"Yayasan ASA menyediakan pelatih yang juga memberikan coaching clinic untuk para pelatih di setiap desa tersebut, sekaligus membekali mereka dengan dasar-dasar permainan sepak bola dan bagaimana cara melatih yang baik. Nantinya, mereka juga akan mendapatkan sertifikat dari CCAI-Yayasan ASA," ujarnya.
(*)