Seorang Ibu tega gigit anak kandungnya hingga tewas di Bima

id Ibu kandung,Bayi,Bima

Seorang Ibu tega gigit anak kandungnya hingga tewas di Bima

Seorang Ibu muda berinisial NA (27), warga Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, sampai hati menganiaya anak kandungnya yang masih balita hingga tewas. 

Bima (ANTARA) - Seorang Ibu muda berinisial NA (27), warga Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, sampai hati menganiaya anak kandungnya yang masih balita hingga tewas. 

"Bayi mungil berjenis kelamin perempuan yang baru 3 bulan itu diduga tewas akibat luka-luka gigitan ibu kandungnya sendiri," kata Kasi Humas Polres Bima, Iptu adib Widayaka dalam keterangan tertulisnya, Rabu. 

Korban mengalami luka-luka bekas gigitan di pipi bagian kiri kanan, di hidung dan di tangan kiri. Terduga pelaku yang merupakan ibu korban telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. 

"Anggota telah melakukan olah TKP dan langsung mengecek keadaan korban, serta mengamankan terduga pelaku ke Mako Polsek Bolo," katanya. 

Peristiwa itu bermula ketika warga di sekitar TKP sedang duduk dan tiba-tiba datang seorang ibu yang mengabarkan adanya kasus penganiayaan itu dan dimintai untuk mengecek keadaan korban.

Dengan bergegas, Saksi mendatangi rumah korban (TKP) dan sesampainya mendapati korban yang telah dibaringkan di atas tikar yang ditutupi dengan kain batik dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Disamping jasad korban, ayah kandungnya terlihat menangis memandangi bayinya yang sudah terbujur kaku tersebut.

Sementara terduga pelaku, ibu kandungnya tengah berdiri di depan pintu kamar sambil menggendong putra sulungnya yang berumur dua tahun.

“Saat itu saya bertanya ‘Kamu apakan anakmu?’, kemudian dijawabnya ‘Saya tidak tahu apa-apa’ dengan muka kebingungan,” katanya. 

Dengan adanya laporan itu, polisi langsung mendatangi TKP dan mengamankan terduga pelaku, serta meminta keterangan awal dari saksi-saksi. Sedangkan korban dibawa ke PKM Bolo untuk keperluan visum.

"Berdasarkan keterangan awal dari para saksi, disebutkan bahwa terduga pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaaan. Diperkuat informasi dari keluarganya bahwa terduga memang sering kesurupan," katanya.