London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (12/7/2022), memperpanjang kenaikan untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,18 persen atau 13,27 poin, menjadi menetap di 7.209,86 poin.
Indeks FTSE 100 naik tipis 0,35 poin atau 0,00 persen menjadi 7.196,59 poin pada Senin (11/7/2022), setelah menguat 0,10 persen atau 7,16 poin menjadi 7.196,24 poin pada Jumat (8/7/2022), dan terangkat 1,14 persen atau 81,31 poin menjadi 7.189,08 poin pada Kamis (7/7/2022).
International Consolidated Airlines Group SA, diperdagangkan sebagai International Airlines Group (IAG) perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol melambung 6,50 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Prancis hentikan reli tiga hari
Diikuti oleh saham Coca-Cola HBC AG, salah satu perusahaan pembotolan dalam sistem Coca-Cola, mengoperasikan pabrik di Eropa, Afrika, dan Asia yang melonjak 3,60 persen, serta perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam pembelian, investasi, dan divestasi perusahaan rekayasa Melrose Industries PLC menguat 3,19 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.
Baca juga: Indeks FTSE 100 terkerek 0,10 persen, saham Inggris menguat
Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan Dechra Pharmaceuticals PLC terperosok 3,14 persen, serta perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris yang berkantor pusat di Cambridge Aveva Group PLC merosot 2,54 persen.
