INVESTOR PLTMH SESAOT KELUARKAN MODAL RP42 MILIAR

id

Lombok Barat, NTB, 5/1 (ANTARA) - PT Tirta Jaya Rinjani berencana mengeluarkan modal senilai Rp42 miliar untuk membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro dengan memanfaatkan aliran sungai Sesaot.

Sungai itu berlokasi di Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kepala Bidang Energi, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lombok Barat, I Gusti Ayu Swasti, di Lombok Barat, Kamis mengatakan, pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan kapasitas daya 100 mega watt atau setara dengan 2 x 500 kilo watt, selain mampu membuka akses listrik juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

"Kami hanya berperan untuk mendukung investor dalam perizinan, monitoring dan pengelolaannya. Izin prinsip untuk PLTMH ini sudah keluar pada November 2010 lalu. Izin itu digunakan perusahaan untuk melakukan survei, investigasi dan menyusun desain selama satu tahun," ujarnya.

Sesuai kesepakatan masyarakat Desa Buwun Sejati dengan investor, kata dia, setelah PLTMH beroperasi 50 kilo watt, pengelolaannya akan diserahkan ke koperasi desa.

"Kapasitas listrik yang dihasilkan akan dialirkan ke rumah-rumah warga sekitar yang memang belum terpasang aliran listrik," ujarnya.

Selain dibiayai investor, kata Ayu, di Kabupaten Lombok Barat terdapat lima PLTMH yang didanai dari APBN.

Empat di antaranya terdapat di Selen Aik dan Sedau, Kecamatan Narmada serta satu di Dusun Merpeji, Desa Dasan Gria, Kecamatan Lingsar.

Namun dua PLTMH di Sedau saat ini dalam kondisi rusak dan belum diperbaiki.

Tiga kecamatan di Lombok Barat, yakni Kecamatan Narmada, Lingsar dan Kecamatan Gunungsari, juga memiliki potensi untuk dijadikan PLTMH. Dukungan debit dan ketinggian jatuhnya air sangat dibutuhkan untuk menggerakkan PLTMH.

Direktur PT Tirta Jaya Rinjani Syahmenan mengatakan, pihaknya masih menunggu keluarnya izin dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk memulai pembangunan konstruksi yang ditargetkan rampung April tahun 2012.

"Untuk mesin diharapkan februari sudah bisa sampai ke sini karena kami datangkan langsung dari Cina," ujarnya.

LTMH Sesaot diperkirakan akan mulai beroperasi Mei atau Juni 2012.

Dengan beroperasinya PLTMH itu diyakini akan mendukung perekonomian masyarakat sekitar, terlebih lagi pihaknya juga sudah melakukan perbaikan jalan sepanjang 300 meter.

Berdasarkan kajian yang dilakukan daya untuk membangkitkan listrik di Lombok tergolong rendah. Namun, jika dimanfaatkan secara maksimal dari sisi teknis akan mampu memperkuat jaringan listrik. (*)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.