Praya, NTB (ANTARA) - Bank Dunia melakukan kunjungan ke Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dalam rangka mengevaluasi konvergensi dan mendukung pencegahan stunting di daerah itu. "Bank Dunia bersama Sekretaris Wakil Presiden datang untuk mendukung penurunan angka stunting di Lombok Tengah," kata Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah dalam keterangannya di Praya, Sabtu.
Bank Dunia telah menetapkan Kabupaten Lombok Tengah menjadi pilot projek dalam hal penanganan kasus stunting, sehingga pihaknya juga telah menekankan kepada OPD terkait untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Penurunan kasus stunting di Lombok Tengah telah dilaksanakan beberapa program sesuai dengan keuangan daerah, program dari Pemerintah Provinsi NTB dan dari pemerintah pusat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati juga mengatakan, pemerintah daerah selama tiga tahun telah berhasil menurunkan angka stunting di Lombok Tengah. Dimana pada 2029 kasus stunting mencapai 30 persen, kemudian di 2020 turun menjadi 27 persen. Selanjutnya di 2021 kasus stunting di Lombok Tengah turun menjadi 22 persen. "Artinya dalam periode tiga tahun kasus stunting di Lombok Tengah turun 7,7 persen," katanya.
Baca juga: TPK harus rutin lakukan pemantauan dukung audit kasus stunting
Baca juga: Angka kasus Stunting di Lombok Timur menurun
Beberapa kebijakan pemerintah daerah yang telah dilakukan dalam penurunan kasus stunting yakni penerbitan peraturan bupati tentang pembentukan tim percepatan penurunan stunting. Selain itu, pembentukan kelompok penurunan kasus stunting di tingkat kabupaten, kecamatan hingga ditingkat desa. "Tim kelompok kerja penurunan kasus stunting telah dibentuk di 139 desa," katanya.
Selain itu, program yang dilaksanakan dalam penurunan kasus stunting yakni pencegahan pernikahan dini bersama organisasi dan pelatihan bagi pengantin. Peningkatan SDM di Lombok Tengah itu salah satu misi kebutuhan peningkatan kesehatan, ekonomi, sehingga pemerintah daerah terus mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat. "Optimalisasi pelayanan kesehatan di Puskesmas terus ditingkatkan sebagai salah satu upaya mencegah kasus stunting," katanya.
Berita Terkait
Dinkes Mataram siapkan program dapur intensif guna turunkan stunting
Rabu, 17 April 2024 17:25
Selama tiga bulan, PLN NTB selamatkan 160 anak dari ancaman stunting
Senin, 1 April 2024 20:20
Menutup program penanganan stunting, PLN NTB berhasil entaskan 88 persen gizi buruk
Minggu, 31 Maret 2024 22:44
Bijak dalam menyikapi kenaikan harga bahan pangan
Sabtu, 30 Maret 2024 10:15
Bupati Bima mengajak para ibu perhatikan pemenuhan gizi keluarga
Sabtu, 23 Maret 2024 5:05
Cegah stunting, Pemkab Lombok Utara gelar program pencegahan kurang darah
Kamis, 21 Maret 2024 16:05
UNICEF menggelar lokakarya pembelajaran pemodelan kader posyandu
Rabu, 20 Maret 2024 17:15
Angka stunting di Lombok Tengah turun jadi 10,91 persen
Selasa, 19 Maret 2024 10:16