Sembalun, Lombok Timur (ANTARA) - Kebakaran rumah I Wayan Kartina (33), warga Desa Sajang, Dusun Baru Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Rabu (24/8) pagi sekitar pukul 08.30 Wita, diduga akibat kelalaian pemiliknya.
Saat kejadian, I Wayan Kartika bersama isteri dan anaknya meninggalkan rumah, untuk panen kopi di kebunnya tidak jauh dari rumah korban dalam kondisi api masih menyala ditungku sedang memasak pakan ternak.
Dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, hanya korban material mencapai delapan puluh juta rupiah.
"Waktu kejadian, saya berada di kebun sedang panen kopi tidak jauh dari rumah. Saya kaget melihat asap memubung tinggi, tiba-tiba apinya sudah besar dan terdengar suara ledakan tong gas di rumah kami," kata I Wayan.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, ia berharap kepada pemerintah dan intansi terkait segera memberikan bantuan. Pasalnya satu helai kain pun tidak berhasil diselamatkan oleh korban.
"Semoga pemerintah segera membantu kami, karna dalam peristiwa itu kami tidak bisa menyelamatkan harta benda kami. Hanya di badan kami inilah yang tersisa semuanya ludes terbakar," kata I Wayan dengan raut wajah sedih.
"Murni ini kelalaian kami, yang namanya musibah kita tidak bisa hindari dan kami pasrah. Semoga ini juga menjadi pelajaran buat kami maupun masyarakat," katanya.
Informasi yang dihimpun, kasus kebakaran rumah korban diketahui juga oleh warga setempat, dan melihat asap besar membumbung tinggi dari rumah korban dalam kondisi sepi.
Warga yang melihat ada kebakaran di rumah korban, langsung berteriak meminta tolong warga lain untuk memadamkan api.
Warga pun berbondong-bondong mendatangi TKP membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Kurang lebih satu jam, warga berhasil memadamkan api, dan barang berharga milik korbanpun tak dapat diselematkan. Semua ludes terbakar.
Pemerintah Desa melalui Sekdes Sajang, Hidmatul Arif saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan terkait kasus kebakaran rumah milik warga di Selagolong, Dusun Gubuk Baru Desa Sajang, Kecamatan Sembalun.
Pemdes Sajang bersama Camat Sembalun begitu mendapat laporan, langsung turun ke TKP dan mendata kerugian materil yang disebabkan oleh peristiwa tersebut.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, hanya kerugian material mencapai delapan puluh juta rupiah," katanya.
Pihaknya langsung mendata kerugian korban yang disebabkan oleh peristiwa itu, agar apa yang dibutuhkan oleh korban segera di salurkan untuk meringankan beban korban.
"Kami langsung menyalurkan bantuan berupa sembako, ini sifatnya urgen sembari menunggu bantuan dari Dinas Sosial dan intansi terkait lainnya," ucap Arif.
Pemdes setempat berharap kepada pemerintah dan intansi terkait segera membantu warganya, mengingat kondisi korban sangat memprihatinkan dan cuaca di Sembalun sangat dingin.
"Kami berharap bantuan segera datang dari pemerintah, karena kondisi korban saat ini tidak baik. Untuk sementara korban mengungsi di tempat kelurganya," tutup Arif.
Berita Terkait
Ini kronologi penyebab gedung KPU Morowali terbakar
Selasa, 3 Desember 2024 20:44
Kantor KPU Morowali terbakar, kotak suara diamankan
Selasa, 3 Desember 2024 13:54
Kantor KPU Morowali, Sulawesi Tengah terbakar usai Pilkada
Selasa, 3 Desember 2024 13:50
Kebakaran di Jakarta Pusat, satu orang meninggal
Senin, 2 Desember 2024 10:41
Jalur KRL rute Tanah Abang mulai normal usai kebakaran
Kamis, 28 November 2024 10:08
Kemarin, lembaga survei pilgub, kebakaran hutan Rinjani hingga waspadai wisatawan beraktivitas di pantai
Jumat, 15 November 2024 5:30
Kebakaran di jalur pendakian Gunung Rinjani telah padam
Kamis, 14 November 2024 16:05
Kebakaran di Gedung Kopegmar akibat arus pendek
Minggu, 10 November 2024 10:57