Mataram (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat menemukan pemilih yang disangka sudah meninggal dunia atau wafat ternyata setelah diverifikasi masih hidup.
"Dari hasil koordinasi data dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan KPU, ternyata ada pemilih yang disangka sudah meninggal, tetapi setelah di cek faktanya masih hidup. Cuman bukti kematiannya ada dan inilah beberapa fakta yang kita temukan pada rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan bukan Agustus," kata Ketua KPU NTB, Suhardi Soud di Mataram, Ahad.
Terkait temuan tersebut, KPU, kata Suhardi sudah menyampaikan-nya kepada pemerintah dalam hal ini Kemendagri, bahwa pemilih yang disangka sudah wafat tersebut masih hidup dan bisa masuk dalam daftar pemilih untuk Pemilu 2024.
Selain itu, dalam proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan untuk Pemilu 2024 tersebut, masih banyak ditemukan pemilih yang sudah pindah alamat atau asalnya masih tercantum di tempat asal atau alamat sebelumnya. Tak hanya itu, KPU juga menemukan banyak pemilih tercatat masih berstatus pelajar, namun belum cukup umur untuk menjadi pemilih.
"Jadi, temuan-temuan seperti ini masih kerap kita temukan. Ada yang pindah alamat masih tercatat di tempat sebelumnya, masih sekolah. Selain daftar pemilih yang namanya muncul di beberapa tempat. Dan tentu kita yakini ada kekeliruan dan diperbaiki," terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan tersebut, daftar pemilih tetap nantinya di NTB untuk Pemilu 2024 adalah yang paling mutakhir, komprehensif, dan terbaru.
"Saat ini jumlah pemilih sementara kita 3,76 juta dan mulai Oktober mulai kita akan pemutakhiran daftar Pemilu. Kalau sekarang ini pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan. Dengan melibatkan seluruh badan adhock dan kita akan coklit, turun lapangan dan memastikan Pemilu 2024 valid," katanya.
Diketahui Daftar Pemilih Tetap (DPT) NTB di Pemilu 2019 sebanyak 3.753.096 orang. DPT itu tersebar di 10 kabupaten/kota, 116 kecamatan atau 1.137 desa atau kelurahan. Rinciannya jumlah pemilih laki-laki sebanyak 1.758.039 orang dan perempuan sebanyak 1.815.057 orang.
KPU NTB temukan pemilih disangka wafat tapi faktanya masih hidup
Jadi, temuan-temuan seperti ini masih kerap kita temukan