Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat memberikan bantuan air bersih bagi masyarakat yang terdampak dari musim kemarau 2022 di wilayah Desa Labulia, Kecamatan Jonggat.
"Ini salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Lombok Tengah," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Irfan Nurmansyah dalam keterangan tertulisnya di Praya, Senin.
Pemberian air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan tersebut merupakan program Kapolres Lombok Tengah sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat Lombok Tengah, karena dampak musim kemarau.
"Untuk hari ini, khusus di Desa Labulia penyaluran air bersih dilaksanakan di lima Dusun diantaranya Batu Babi Dusun Tomber, Dusun Labulia, Dusun Enjak, Wareng Kandel Dusun Sulin dan Dusun Batu Tingang," katanya.
Kapolres Lombok Tengah mengimbau masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk berkoordinasi dengan Kepala Dusun, agar nantinya akan disampaikan kepada Babinkamtibmas desa yang kemudian akan diteruskan ke Polres untuk ditindak lanjuti.
"Dengan izin Allah SWT, apabila ada permintaan dari masyarakat yang sudah diterima di Polres Lombok Tengah, insya Allah akan kami tindak lanjuti dan tidak dipungut biaya," katanya.
Kepala Desa Labulia, Mahjat mengatakan, bahwa masyarakat di desa setempat mulai mengalami kekurangan air bersih sejak dua bulan lalu setelah musim kemarau melanda. Sehingga dengan adanya bantuan ini masyarakat cukup terbantu untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Kita berharap pemerintah bisa terus memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat secara rutin atau memperbanyak bantuan program pembangunan Sumur bor," katanya.
Dari hasil pantauan, masyarakat menyambut dengan antusias dan mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak Kepolisian yang telah membantu meringankan beban masyarakat saat ini. Dalam penyaluran air bersih kepada masyarakat Desa Labulia dikawal langsung oleh Kapolsek Jonggat dan diterima oleh Kepala Desa Labulia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah mencatat sebanyak 74 desa di daerah setempat rawan kekeringan air bersih di musim kemarau 2022.
"Itu sesuai dengan data kekeringan yang terjadi tahun lalu," kata Kepala BPBD Kabupaten Lombok Tengah, Ridwan Ma'aruf di Praya.
Puluhan desa yang terdampak kekeringan air bersih pada musim kemarau itu tersebar di delapan kecamatan yakni Kecamatan Praya, Janapria, Praya Timur, Pujut, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Tengah dan Jonggat. Sedangkan empat kecamatan yang dekat dekat sumber mata air seperti Kecamatan Peringgerata, Batukliang, Batukliang Utara dan Kopang tidak masuk dalam data rawan kekeringan.
"Intinya tersebar di delapan kecamatan," katanya.
Ia mengatakan, penyaluran air bersih kepada masyarakat yang terdampak telah mulai dilakukan sesuai dengan permintaan dari pemerintah desa.
Program ini diberikan secara gratis, tinggal pemerintah desa harus lebih aktif mengusulkan bantuan ari bersih bagi warga yang terdampak musim kemarau.
"Penyaluran telah mulai dilakukan di beberapa desa sesuai permintaan," katanya.
Berita Terkait
BPBD Mabar NTT minta warga dukung program sumur bor
Jumat, 6 September 2024 20:50
Delapan kabupaten di NTB berstatus siaga kekeringan
Senin, 2 September 2024 10:20
Desa di utara Sukabumi mulai mengalami kesulitan air bersih
Kamis, 29 Agustus 2024 6:11
68 juta orang berjuang atasi kekeringan di Afrika bagian selatan
Minggu, 18 Agustus 2024 15:53
BMKG imbau masyarakat waspadai kekeringan meluas di wilayah NTB
Senin, 12 Agustus 2024 11:25
Dinsos NTB distribusikan 355.000 liter air untuk warga terdampak kekeringan
Jumat, 9 Agustus 2024 16:54
NTB mulai alami kekeringan
Selasa, 23 Juli 2024 16:42
PDAM distribusi air bergilir di Lombok Tengah saat musim kemarau
Rabu, 17 Juli 2024 16:16