Jakarta (ANTARA) - Petenis Matteo Berrettini mengatakan faktor ketakutan membantu memacunya ke perempat final US Open saat hasil-hasil Grand Slamnya yang mengesankan berlanjut usai laga pada Minggu waktu setempat.
Unggulan ke-13 berusia 26 tahun dari Roma itu mengalahkan petenis Spanyol Alejandro Davidovich Fokina 3-6, 7-6(7/2), 6-3, 4-6, 6-2 untuk melaju ke perempat final melawan Casper Ruud dari Norwegia.
Laga tersebut adalah penampilan solid terbaru dari Berrettini di nomor tunggal Grand Slam. Meskipun petenis Italia itu terpaksa absen pada French Open tahun ini karena cedera dan Wimbledon karena COVID-19, Berrettini tampil baik di empat Grand Slam sebelum event-event tersebut.
Dia mencapai semifinal di Australian Open awal tahun ini, dan pada 2021 masuk delapan besar di US Open serta final Wimbledon dan perempat final French Open. Berrettini mengatakan, hasil-hasilnya itu menunjukkan bahwa dia cocok dengan tuntutan tenis Grand Slam.
"Bukan rahasia bagi saya Slam adalah tujuan musim ini," kata Berrettini, seperti disiarkan AFP. "Saya pikir itu membuktikan bahwa level saya tinggi dalam Slam, dan saya sangat solid, bahwa saya suka bermain best of five dan saya memainkan tenis terbaik saya pada tahap terpenting dari tur."
Baca juga: Petenis Gauff ke perempat final US Open pertama kalinya
Baca juga: US Open : China gantungkan harapan pada Zhang Shuai
Berrettini menambahkan bahwa ketakutan akan kegagalan mendorong kesuksesannya. "Saya pikir ketakutan adalah bagian dari hidup dan karier saya," ujar Berrettini.
"Ketakutan adalah mesin besar, itu adalah sesuatu yang membantu saya bangun di pagi hari, dan mencapai tujuan. "Tanpa rasa takut saya tidak akan berada di sini. Saya selalu mengatakan ketika saya tidak bersaing ketat, ketika saya tidak punya rasa takut kalah, saya tidak pernah merasa baik."
Setelah babak semifinal di Australia tahun ini, operasi tangan membuat Berrettini absen dari French Open. Dia kemudian mengundurkan diri dari Wimbledon setelah dinyatakan positif COVID-19 pada Juni. "Saya sakit, suhu saya sangat tinggi. Saya merasa semua tulang saya patah," kata Berrettini.
"Jelas sekarang saya punya motivasi ekstra. Saya merasa tahun ini berat, operasi, COVID. "Tapi di sini saya kembali, sehat, dan sangat menantikan untuk memainkan perempat final saya," imbuhnya.
Berita Terkait
Australia ke semifinal Piala Davis setelah taklukkan AS
Jumat, 22 November 2024 5:25
Petenis Zheng Qinwen melaju ke semifinal WTA Finals
Kamis, 7 November 2024 6:45
Indonesia Pingpong League bakal dikelola badan khusus
Kamis, 24 Oktober 2024 20:29
Menpora Dito sebut Indonesia Pingpong League bangkitkan tenis meja
Rabu, 23 Oktober 2024 5:13
Medvedev lolos ke ATP Finals susul Sinner
Rabu, 23 Oktober 2024 4:36
Atlet Para tenis Akhmad nilai atmosfer pertandingan kali ini lebih sengit
Kamis, 10 Oktober 2024 4:09
Petenis Aldila Sutjiadi berpasangan dengan Leylah di WTA 1000 Wuhan
Senin, 7 Oktober 2024 16:30
Petenis Bali, Lima set untuk lima tahun
Rabu, 18 September 2024 16:18