Jakarta (ANTARA) - Departemen Lingkungan Hidup (DLH) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia menggagas gerakan mengumpulkan sampah di pesisir pantai kawasan Jakarta Utara, Sabtu, sebagai aksi unjuk rasa kecintaan terhadap negara maritim Indonesia.
Staf Departemen Lingkungan Hidup BEM UI 2022 sekaligus ketua pelaksana kegiatan AMPERA Ghazi Ahmad di Jakarta Utara, Sabtu, mengatakan penjagaan ekosistem pesisir pantai penting untuk dilakukan. Sebab pantai merupakan daerah yang berkarakter dinamis akibat keragaman ekosistem yang hidup di dalamnya. Berbagai produktivitas antara komponen biotik dan abiotik yang terjadi membuat keduanya saling mempengaruhi satu sama lain.
Ghazi mengatakan 80 persen sampah di pesisir pantai Jakarta Utara muncul karena polusi darat, yaitu sampah kiriman yang terangkut dari sungai, got, atau badai. Adapun sisa 20 persen lainnya merupakan limbah dari penambakan ikan seperti jaring. Sampah yang hanyut ke Teluk Jakarta setiap harinya bisa mencapai sekitar 8,3 ton. Sampah di Teluk Jakarta itu kemudian bermuara ke pantai-pantai di Jakarta Utara.
Untuk merespons fenomena itu, kegiatan pembersihan pantai dari sampah digagas oleh DLH BEM UI di kawasan pantai Jakarta Utara, tepatnya pantai sebelah kawasan Ancol, Pademangan. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan sampah di sekitar pesisir pantai menggunakan karung yang kemudian ditimbang dan diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Selain itu, kegiatan AMPERA berada dalam payung Aksi Lingkungan yang dilakukan oleh aliansi BEM yang mengikuti Forum Lingkungan Hidup Nasional 2022 dengan tagar #MemerdekakanLingkungandariSampah dan #MahasiswaPeduliLingkungan.
Aksi Membersihkan Pesisir Pantai (Ampera) dengan tema 'Lestari Pantai, Lestari Kehidupan' dalam rangka menyambut Hari Bersih-Bersih Nasional yang berpusat di Jakarta pada 18 September itu berlangsung terbuka dan diikuti oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) UI.
Baca juga: Indocement berkolaborasi meluncurkan program "Trashback" kelola sampah
Baca juga: Jaga Kelestarian Lingkungan, FWMO Lotim Menanam Pohon di Hutan Joben
“Terima kasih untuk IKM UI yang sudah terlibat dalam aksi bersih-bersih pesisir pantai wilayah Jakarta Utara. Apresiasi besar untuk katalisator penjaga ekosistem pesisir pantai. Semoga kedepannya semangat kita masih tinggi untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dimanapun itu," ujar Ghazi.
Ghazi berharap melalui kegiatan itu, AMPERA bisa terus hadir untuk merayakan dan memberikan kontribusi nyata bagi pembersihan sampah di Indonesia.
Berita Terkait
Ketiga cawagub Jakarta menilai retribusi sampah belum diperlukan
Senin, 18 November 2024 5:20
PLN EPI buat program kelola sampah jadi peluang ekonomi
Senin, 18 November 2024 5:14
Pengelolaan sampah di sumber bisa tekan timbulan sampah Jakarta
Kamis, 14 November 2024 20:32
PUPR angkut sampah saluran di Mataram hingga 12 ton per hari
Selasa, 12 November 2024 15:45
Volume sampah Mataram naik sampai 2 ton per hari pada musim hujan
Senin, 11 November 2024 17:10
Mataram optimalkan jaring sampah atasi sampah laut
Sabtu, 9 November 2024 15:28
DLH ingatkan warga Mataram tidak buang sampah ke saluran air
Jumat, 8 November 2024 15:04
Kurangi sampah, Pusat daur ulang di Lombok Tengah dimaksimalkan
Jumat, 8 November 2024 13:20