Harga kedelai naik, pengusaha tahu di Desa Puyung tetap produksi

id Tahu atau tempe,Puyung,Lombok Tengah

Harga kedelai naik, pengusaha tahu di Desa Puyung tetap produksi

Pekerja melakukan pembuatan tahu di rumah produksi tahu dan tempe Nono, Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/10/2018). Data Angka Ramalan I BPS-Kementerian Pertanian 2018 mencatat produksi kedelai nasional mencapai 982.598 ton Biji Kering (BK) atau naik sebesar 443.870 ton BK (82,39%) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017 sebesar 538.728 ton BK. ANTARA JABAR/Raisan Al Farisi/agr.

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pengusaha tahu atau tempe di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat tetap produksi, meskipun harga kedelai atau bahan baku Tahu/Tempe mengalami kenaikan.

Pengusaha tahu atau tempe di Desa Puyung, Linda di Praya, Senin mengatakan, sejumlah pengusaha tahu tempe di desanya banyak yang tutup, karena harga bahan baku yang tinggi.

Namun, perusahaan tahu atau empe yang telah dijalankan sejak dulu tetap beroperasi hingga saat ini, meskipun harga kedelai naik maupun turun.

"Kami tetap memproduksi tahu atau tempe," katanya.

Ia mengatakan, alasan dirinya tetap melakukan produksi untuk membantu masyarakat setempat dan supaya usahanya tetap jalan, karena itu adalah mata pencariannya untuk membiayai kebutuhan keluarga.

Jumlah tenaga kerja yang bekerja di tempatnya saat ini sebanyak empat orang, mereka masih aktif memproduksi tahu.

"Jumlah karyawan kami saat ini ada empat orang mereka bergiliran, dua di pagi hari dan dua di malam hari," katanya.

Ia memproduksi tahu per harinya bisa mencapai 36 papan untuk didistribusikan ke konsumen. Sedangkan harga tahu atau tempe per satu papannya dijual dengan harga Rp60 ribu.

Saat ini makanan yang dibuat dari olahan kedelai sangat familiar di masyarakat, seperti tahu atau tempe telah menjadi salah satu makanan yang dikreasikan dalam berbagi jenis makanan dan cemilan, sehingga saat ini peminat tahu atau tempe semakin meningkat.

"Peminat tahu saat ini semakin meningkat dan banyak pelaku UMKM yang makanan dari bahan tahu atau tempe seperti gorengan," katanya.