Tim penilai lomba desa nasional tinjau inovasi Desa Puyung Lombok Tengah

id Desa Puyung ,Lombok Tengah ,NTB

Tim penilai lomba desa nasional tinjau inovasi Desa Puyung Lombok Tengah

Kendaraan roasting kopi, salah satu inovasi Pemdes Puyung, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Akhyar Rosidi

Lombok Tengah (ANTARA) - Tim penilai lomba desa dan kelurahan tingkat nasional melakukan kunjungan lapangan untuk melihat inovasi Pemerintah Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Desa Puyung yang mewakili Provinsi NTB dalam lomba desa tingkat nasional 2024 dikunjungi tim penilai untuk melihat inovasi yang diprogramkan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Tengah Lalu Rinjani pada acara penerimaan tim penilai di Lombok Tengah, Selasa.

Ia mengatakan program yang menjadi unggulan Desa Puyung dalam lomba desa ini adalah pengolahan sampah, sektor kebudayaan dan beberapa inovasi teknologi dalam produksi tahu tempe serta roasting kopi secara digital.

Selain itu, produk UMKM Desa Puyung yang telah menjadi daya tarik wisatawan yakni Nasi Balap Puyung yang telah menjadi ciri khas masakan masyarakat Lombok.

"Pelayanan administrasi di Desa Puyung juga telah dilakukan secara online atau digital," katanya.

Baca juga: Ratusan warga Desa Puyung terima Program BPNT


Sementara itu, Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya mengatakan tim penilai dari Kementerian Dalam Negeri ini turun langsung untuk melakukan penilaian dalam lomba desa tingkat nasional 2024.

"Tim turun untuk melihat pelayanan administrasi dan penilaian terhadap inovasi desa yang telah dilaksanakan," katanya.
 

Ia berharap Desa Puyung bisa menjadi juara pertama, karena pada tahun lalu Lombok Tengah yang diwakili Desa Semparu berhasil menjadi juara dua pada lomba desa 2023.

"Program yang dilaksanakan cukup baik dan kami harapkan desa lain bisa menerapkan program seperti di Desa Puyung ini untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: Harga kedelai naik, pengusaha tahu di Desa Puyung tetap produksi