Polres Lombok Tengah menyalurkan air bersih ke Desa Puyung

id Air bersih ,Musim kemarau ,Polres Lombok Tengah

Polres Lombok Tengah menyalurkan air bersih ke Desa Puyung

Warga Desa Puyung, Kecamatan Jonggat saat menyerbu penyaluran air bersih dari Polres Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/10/2023) (ANTARA/HO-Humas Polres Lombok Tengah)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Jajaran Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menyalurkan air bersih kepada masyarakat di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023 .

"Pendistribusian air bersih yang dilaksanakan ini merupakan wujud kepedulian dari Polri kepada masyarakat yang terdampak kekeringan," kata Kapolres Lombok Tengah AKPB Iwan Hidayat di Praya, Minggu.

Ia mengatakan sebanyak satu tangki berisi 5.000 liter air bersih setiap hari disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan karena beberapa sumber air sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.

"Pendistribusian air bersih ini merupakan Program Polri Peduli kepada masyarakat mengingat adanya keluhan yang disampaikan terkait kekurangan air bersih," katanya.

Saat ini di beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Tengah  mengalami kekurangan dan kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.

“Kami berharap bantuan air bersih yang diberikan kepada masyarakat dapat membantu meringankan masyarakat yang sedang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari,” katanya.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah menyatakan jumlah kecamatan yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023 semakin meluas dari yang sebelumnya enam kecamatan kini menjadi delapan kecamatan.

"Saat ini ada delaoan kecamatan yang mengalami kekeringan air bersih sebagai dampak El Nino yang berkepanjangan," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Ma’ruf.

Delapan kecamatan yang terdampak kekeringan itu adalah Kecamatan Praya Timur, Pujut, Praya Barat, Praya Barat Daya, Jonggat, Praya, Praya Tengah dan Kecamatan Pringgarata.

"Untuk Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, Kopang dan Janapria masih aman," katanya.

Ia mengatakan kekeringan saat ini diperkirakan masih terus berlanjut dan akan panjang. Bahkan diperkirakan kekeringan akan terjadi hingga akhir November dan musim hujan akan datang pada awal Desember.

"Dengan kondisi itu maka droping air bersih harus tetap dilakukan untuk masyarakat baik itu dari BPBD dan TNI -Polri maupun pihak lainnya," kata Ridwan Ma'ruf.