Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Jajaran Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menyalurkan air bersih kepada masyarakat di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023 .
"Pendistribusian air bersih yang dilaksanakan ini merupakan wujud kepedulian dari Polri kepada masyarakat yang terdampak kekeringan," kata Kapolres Lombok Tengah AKPB Iwan Hidayat di Praya, Minggu.
Ia mengatakan sebanyak satu tangki berisi 5.000 liter air bersih setiap hari disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan karena beberapa sumber air sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
"Pendistribusian air bersih ini merupakan Program Polri Peduli kepada masyarakat mengingat adanya keluhan yang disampaikan terkait kekurangan air bersih," katanya.
Saat ini di beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Tengah mengalami kekurangan dan kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.
“Kami berharap bantuan air bersih yang diberikan kepada masyarakat dapat membantu meringankan masyarakat yang sedang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari,” katanya.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah menyatakan jumlah kecamatan yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023 semakin meluas dari yang sebelumnya enam kecamatan kini menjadi delapan kecamatan.
"Saat ini ada delaoan kecamatan yang mengalami kekeringan air bersih sebagai dampak El Nino yang berkepanjangan," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Ma’ruf.
Delapan kecamatan yang terdampak kekeringan itu adalah Kecamatan Praya Timur, Pujut, Praya Barat, Praya Barat Daya, Jonggat, Praya, Praya Tengah dan Kecamatan Pringgarata.
"Untuk Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, Kopang dan Janapria masih aman," katanya.
Ia mengatakan kekeringan saat ini diperkirakan masih terus berlanjut dan akan panjang. Bahkan diperkirakan kekeringan akan terjadi hingga akhir November dan musim hujan akan datang pada awal Desember.
"Dengan kondisi itu maka droping air bersih harus tetap dilakukan untuk masyarakat baik itu dari BPBD dan TNI -Polri maupun pihak lainnya," kata Ridwan Ma'ruf.
Berita Terkait
Polda NTB: Direktur BAL tersangka pengeboran air tanah berstatus mantan napi
Kamis, 2 Mei 2024 16:28
Tipidter tidak bahas kerugian kasus pengeboran air tanah di Gili Trawangan
Kamis, 2 Mei 2024 16:27
Polda NTB tetapkan direktur GNE Samsul Hadi tersangka kasus penyediaan air bersih
Rabu, 1 Mei 2024 6:53
Kemen PUPR sebut WWF percepat realisasi target SDGs
Kamis, 25 April 2024 18:05
Program gratis tagihan air bersih rumah ibadah di Mataram dievaluasi
Senin, 5 Februari 2024 15:00
Mataram dapat program Inpres 1.500 sambungan air bersih
Jumat, 2 Februari 2024 15:12
Sambungan air bersih huntara Mataram tunggu izin BJN
Jumat, 2 Februari 2024 15:09
Perpamsi mendukung Capres-Cawapres gencarkan air bersih dan sanitasi
Jumat, 2 Februari 2024 5:34