Jakarta (ANTARA) - India akan menggelar balap MotoGP di Sirkuit Internasional Buddh pada tahun depan setelah Dorna Sports pada Jumat mengonfirmasi sirkuit yang berada di New Delhi itu debut di kalender musim 2023.
Dorna sebagai pemegang hak komersial MotoGP pada awal bulan ini mengadakan pembicaraan dengan pemerintah setempat di Uttar Pradesh dan kementerian olahraga India. "Kami sangat bangga mengumumkan Sirkuit Internasional Buddh akan berada di kalender 2023," kata CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta dikutip laman resmi MotoGP.
"Kami memiliki banyak penggemar di India dan kami sangat senang bisa membawa olahraga ini ke mereka." "India juga merupakan pasar kunci dari industri sepeda motor dan demikian pula bagi MotoGP sebagai puncaknya dunia roda dua."
Sebagai negara dengan populasi 1,4 miliar manusia, India memiliki lebih dari 200 juta sepeda motor di jalanan. Negara di Asia Selatan itu juga menjadi salah satu pasar utama dan terbesar bagi pabrikan sepeda motor karena hampir 75 persen moda transportasi yang digunakan sehari-hari masyarakat India adalah sepeda motor.
Sirkuit Buddh sepanjang 5,14km yang terletak di Uttar Pradesh, di selatan New Delhi, itu pernah menggelar balap Formula 1 antara 2011-2013. Pada awal pekan ini, MotoGP juga telah menandatangani kesepakatan berdurasi lima tahun untuk menggelar balapan di Sirkuit Internasional Sokol di Kazakhstan mulai 2023. Musim MotoGP 2023 akan dibuka di Sirkuit Algarve, Portugal pada 24-26 Maret.
Berita Terkait
MGPA: Biaya Hosting fee ajang MotoGP Indonesia 2024 lunas
Senin, 16 Desember 2024 14:06
MGPA jamin persiapan ajang MotoGP 2025 lebih baik
Rabu, 11 Desember 2024 11:26
Pendapatan pajak MotoGP Sirkuit Mandalika 2024 capai Rp3 miliar
Selasa, 26 November 2024 10:58
Pelajaran banjir dari Spanyol bagi pengelolaan lahan di Indonesia
Senin, 25 November 2024 3:50
Perubahan pola pikir jadi kuncinya Martin raih gelar juara dunia MotoGP 2024
Jumat, 22 November 2024 15:25
Federal Oil puas dengan performa Marquez
Kamis, 21 November 2024 18:23
Hasil lelang cenderamata MotoGP dipakai penanganan stunting di Lombok Tengah
Rabu, 20 November 2024 12:50
Membangkitkan pariwisata di NTB lewat peresean
Selasa, 19 November 2024 14:34