Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) "Parliamentary Speakers Summit" (P20) menjadi momentum kerja sama global.
"Tentu momentum kerja sama global ya, pandemi COVID-19 ini kan menunjukkan perangkat infrastruktur global kita punya masalah," kata Mardani saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Kerja sama tersebut, kata Mardani, salah satunya diperlukan untuk mengatasi efek global dari pandemi COVID-19 yang menerpa seluruh negara di dunia sehingga mau tidak mau negara-negara di dunia harus bekerja sama untuk pulih dari pandemi COVID-19.
"Kita tidak ingin dunia timpang seperti ini karena ketika pandemi satu kena, maka semua kena. Kayak, misal negara kaya selesai pandeminya tapi dia enggak akan sebelum every single and every single area in this plenet selesai," ujarnya.
Anggota Komisi II DPR RI itu menyebut bahwa P20 menjadi momentum untuk menyuarakan hak asasi manusia (HAM), termasuk aksi afirmatif untuk kelompok minoritas maupun tertinggal. "Karena kasus Rusia kemarin dengan ukraina kan jelas bahwa ada kejadian satu negara yang berdaulat bisa diserang ataupun dilakukan tindakan militer," ucapnya.
Di samping itu, Mardani menggarisbawahi bahwa P20 dihelat dalam rangka menguatkan kerja sama antarparlemen. "Contohnya, gimana memperkuat hubungan antarparlemen, kan recovery stronger then recovery together. Kita berharap semuanya punya kelebihan ketika P20 diadakan," katanya.
Mardani berharap penyelenggaraan P20 dapat menghasilkan kesimpulan yang bersifat implementatif dan bukan sekadar seruan atau imbauan belaka. Ia berharap penyelenggaraan P20 dapat membahas secara detail dan jujur perihal situasi krisis global yang tengah dihadapi seluruh negara di dunia saat ini.
"P20 menjadi harapan dari 200 lebih negara di dunia ada 20 negara dengan GDP ('gross domestic product') terbesar yang diharapkan menjadi motor bagi dunia yang lebih ramah lingkungan, ramah keluarga, ramah prinsip dan nilai, kemanusiaan, serta demokrasi," kata Mardani.
Baca juga: SAI20 dan P20 dapat berkolaborasi percepat pemulihan ekonomi
Baca juga: P20 momentum temukan solusi selesaikan tantangan global
The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) akan digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 6-7 Oktober 2022. P20 yang merupakan Forum Parlemen Negara-Negara G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
DPR RI mengusung Tema "Stronger Parliament for Sustainable Recovery" dalam P20 yang sejalan dengan Tema Presidensi G20 "Recover Together, Recover Stronger". P20 akan membahas empat isu prioritas, yaitu akselerasi pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau; ketahanan pangan dan energi, dan tantangan ekonomi; parlemen yang efektif dan demokrasi dinamis; dan inklusi sosial, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan.
Berita Terkait
Isu adanya partai cokelat pada Pilkada 2024 hoaks
Sabtu, 30 November 2024 6:49
Gaji guru naik, kualitas guru juga harus naik
Jumat, 29 November 2024 11:00
Waka Banggar DPR usul pilkada provinsi dipilih oleh DPRD
Jumat, 29 November 2024 2:56
OECD-BRICS sama-sama peluang bagi Indonesia
Jumat, 29 November 2024 2:55
Kaji ulang PPN 12 persen dan bansos warga terdampak
Rabu, 27 November 2024 20:55
Anggota DPR Muazzim sosialisaikan empat pilar kebangsaan di Lombok Tengah
Selasa, 26 November 2024 16:08
Prihatin!! Kabag Ops Polres Solok Selatan tembak rekannya Kasatreskrim
Jumat, 22 November 2024 15:42
Kasus polisi tembak polisi di Sumbar diduga terkait tambang ilegal
Jumat, 22 November 2024 15:19