Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mengadakan sosialisasi peraturan bupati (Perbup) Nomor 25 tahun 2022 tentang Konvergensi Penanggulangan Kemiskinan di Lombok Tengah.
Sekretaris Daerah Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya, di Praya, Rabu, mengatakan tujuan dari konvergensi ini adalah mempercepat penghapusan kemiskinan ekstream dan penurunan angka kemiskinan.
"Untuk dua tahun ini, kita akan fokus pada kemiskinan ekstream yang ada di Lombok Tengah sebesar 1,72 persen, dan untuk jangka panjang dan menengahnya kita akan fokus pada 13,44 persen," katanya.
Ia mengatakan, data nama dan alamat sudah diberikan kepada pemerintah, yaitu, data sasaran penurunan percepatan penurunan kemiskinan ekstream atau P3KE.
Tujuan konvergensi yang lain adalah memperkuat komitmen dan sinergi perangkat daerah, masyarakat dan para pihak pemerintah untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan.
"Perbub ini lahir dari kondisi-kondisi yang kita alami saat ini, dan terkait dengan program-program penanggulangan kemiskinan, semua kementerian lembaga memiliki programnya masing-masing," katanya.
Pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota mempunyai penanggulangan program kemiskinan, dan ini akan dipadukan, diintegrasikan, dan dikoordinasikan dengan mangaturnya melalui peraturan bupati.
Sesuai dengan surat atau Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang terbit pada Juni, menyebutkan pada 2024 kemiskinan ekstrem itu harus sudah 0 persen.
"Pada tahun 2024 kemiskinan ekstream itu harus sudah 0 persen, dan instruksi ini ditujukan kepada seluruh provinsi, kabupaten atau kota," katanya.
Bupati Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri mengatakan selama lima tahun pemerintah kabupaten Lombok Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari jumlah 18 persen menjadi 13 persen.
"Apabila di suatu daerah sudah mampu menurunkan angka kemiskinan sebanyak dua persen, maka itu termasuk luar biasa, dan kita akan terus menerus memadukan semua kegiatan untuk semua kemaslahatan masyarakat," katanya.
Ada tiga Strategi utama didalam penanggulangan kemiskinan yang harus di selidikan yaitu perlindungan sosial, pemberdayaan yang berkelanjutan dan layanan dasar bagi masyarakat miskin.
"Kita semua harus bergerak dalam menurunkan angka kemiskinan di Lombok Tengah," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56