Mataram, 3/7 (ANTARA) - Perusahaan tambang emas dan tembaga PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) menyerahkan bangunan baru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SPMN) 6 Mataram, untuk digunakan sesuai peruntukannya. {jpg*2}
Bangunan baru senilai Rp17,6 miliar itu diserahkan oleh General Supervisor (Gensup) Infrastruktur Pemberdayaan Masyarakat PTNNT Nasrul Budianto, kepada Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nusa Tenggara Barat (NTB) Rosiady Sayuti, di Mataram, Selasa.
Selanjutnya, Rosiady menyerahkan pemanfatan bangunan sekolah itu kepada Pemerintah Kota Mataram yang diterima Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram Ruslan Effendy.
Penyerahan bangunan sekolah itu ditandai dengan pemberian kunci ruangan SMPN 6 Mataram berlantai tiga itu, yang lokasinya di Jalan Udayana, Kota Mataram. {jpg*3}
Momentum penyerahan bangunan sekolah itu juga dihadiri Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 6 Mataram Baiq Harwini.
Pada kesempatan itu, Kepala Bappeda NTB Rosiady Sayuti mengatakan, bangunan baru SMPN 6 Mataram itu sudah layak diserahkan untuk dimanfaatkan, karena bangunan utamanya sudah rampung 100 persen.
"Bangunan ini sudah bisa digunakan sehingga perlu diserahkan untuk dimanfaatkan, hari ini serahkan kunci, yang akan diikuti dengan penyerahan dokumen resmi," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB Dwi Sugiyanto mengatakan, pembangunan gedung sekolah hingga siap pakai itu telah menelan anggaran sebesar Rp17,6 miliar dari perkiraaan kebutuhan sebesar Rp21,5 miliar.
Dari Rp17,6 miliar untuk dua tahap pembangunan itu, sebesar Rp8,6 miliar diantaranya bersumber dari APBD Provinsi NTB untuk struktur bangunan pada pelaksanaan proyek tahap I, dan sebesar Rp9 miliar dari PTNNT pada tahap II atau tahap konstruksi hingga "finishing".
"Sisanya dari Rp21,5 miliar atau Rp3 miliar lebih juga bersumber dari APBD NTB yang dialokasikan ke Pemerintah Kota Mataram untuk kebutuhan penataan performa bangunan seperti pagar dan fasilitas pendukung lainnya," ujarnya.
Bangunan baru itu masih dalam masa pemeliharaan selama tiga bulan oleh kontraktor pemenang tender yang dilakukan PTNNT.
Pada kesempatan yang sama, General Supervisor (Gensup) Infrastruktur Pemberdayaan Masyarakat PTNNT Nasrul Budianto mengatakan, anggaran sebesar Rp9 miliar itu merupakan bagian dari dana tanggungjawab sosial (CSR) sebesar Rp38 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp360 miliar.
Proyek pembangunan gedung sekolah untuk SMPN 6 Mataram sudah rampung awal Juni 2012, namun baru diserahkan untuk digunakan terkait sejumlah kendala.
"Kami berharap bangunan sekolah ini dapat segera digunakan karena sudah rapung, agar kami dapat menggusur bangunan lama SMPN 6 Mataram di lokasi pembangunan 'Islamic Center'," ujarnya.
Sedangkan Kepala Dikpora Kota Mataram Ruslan Effendy mengatakan, bangunan baru SMPN 6 Mataram itu tergolong yang paling bagus diantara sekolah sederajat yang sudah ada.
Namun, ia mengharapkan kelanjutan penyediaan fasilitas pendukung mengingat bangunan sekolah itu belum dilengkapi mushola dan fasilitas lainnya.
"Kami juga berharap bangunan baru ini dapat segera digunakan, namun alangkah baiknya jika perabotnya juga baru, sebab tidak mudah dan kurang sesuai jika bangunan baru perabot lama. Kami berharap pemerintah provinsi bisa melengkapinya," ujar Ruslan. (*)