Saham Inggris berakhir positif, Indeks terkerek 0,90 persen

id saham Inggris,indeks FTSE 100,bursa london

Saham Inggris berakhir positif, Indeks terkerek 0,90 persen

Ilustrasi: Pialang memantau pergerakan Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris (Antara/Reuters)

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat Senin setempat (17/10/2022), memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,90 persen atau 61,45 poin menjadi menetap di 6.920,24 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,12 persen atau 8,52 poin menjadi 6.858,79 poin pada Jumat (14/10/2022), setelah bertambah 0,35 persen atau 24,12 poin menjadi 6.850,27 poin pada Kamis (13/10/2022), dan merosot 0,86 persen atau 59,08 poin menjadi 6.826,15 poin pada Rabu (12/10/2022).

ITV PLC, sebuah perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional dan membentuk jaringan ITV dan jaringan televisi terestrial komersial tertua dan terbesar di Inggris melambung 9,14 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham salah satu perusahaan pengembang dan investasi properti terbesar di Inggris British Land Company PLC yang melonjak 5,19 persen, serta perusahaan properti yang mendesain, mengembangkan dan membangun unit rumah hunian Inggris Persimmon PLC terangkat 4,83 persen.

Baca juga: Saham Prancis untung hari ketiga, indeks melonjak 1,83 persen
Baca juga: Saham Jerman naik hari kedua, indeks menguat 0,67 persen


Sementara itu Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual dana dan saham dan produk terkait kepada investor ritel di Inggris Hargreaves Lansdown PLC merosot 1,94 persen, serta perusahaan farmasi multinasional Inggris yang memproduksi obat generik tanpa merek dan berlisensi Hikma Pharmaceuticals PLC jatuh 1,62 persen.