MANAJEMEN RSUP NTB MASIH RAGU PINDAH LOKASI

id

Mataram, 14/8 (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat (NTB) masih ragu pindah lokasi dari bangunan lama di Jalan Pejanggik, ke lokasi baru di di Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.

"Kalau dilihat dari kendala teknis memang ada keraguan pindah lokasi, karena beberapa instalasi penunjang pokok belum terbangun," kata Direktur RSUP NTB H Mawardi Hamri, kepada wartawan di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan, sudah direncanakan untuk membuka pelayanan medis di lokasi baru RSUP NTB itu, yang akan dimulai 17 Desember 2012, bertepatan dengan HUT Pemprov NTB.

Namun, mencuat keraguan untuk pelayanan medis di lokasi baru itu karena pembangunan pusat bedah belum juga rampung. Bangunan pusat bedah itu merupakan urat nadi rumah sakit pendidikan tipe B, karena bangunan itu berisi beragam instalasi penunjang.

Apalagi, RSUP NTB representatif yang sedang dibangun di areal 6,5 hektare di Dasan Cermen bernilai sekitar Rp400 miliar itu merupakan rumah sakit Tipe A, yang akan didukung fasilitas medis yang memadai seperti tempat tidur pasien rawat inap yang mencapai 600 unit.

Sementara ini, baru terbangun ruang rawat inap dengan kapasitas 250 tempat tidur. Sedangkan dibangun untuk 250 unit tempat tidur lagi di tahun ini, dan sisanya pada 2013.

"Nanti dibahas lebih detail lagi secara internal, karena sudah menjadi kebijakan pimpinan untuk pindah lokasi. kalau pun jadi pindah ke lokasi baru, maka pelayanannya pun secara bertahap," ujarnya.

Menurut Mawardi, kalau jadi pindah lokasi akhir tahun ini maka kemungkinan pelayanan medis diawali dengan rawat jalan, dan rawat inap terbatas sesuai jumlah tempat tidur.

Sementara ini juga tengah diupayakan dukungan APBD Perubahan 2012 untuk pembangunan selasar, pintu gerbang dan bangunan serta fasilitas pendukung lainnya.

"Anggaran yang teralokasi dalam APBD murni 2012, antara lain untuk pembangunan gardu listrik kepasitas minimal tiga mega watt (MW) sesuai saran PLN yang mewajibkan manajemen rumah sakit membangun gardu sendiri," ujarnya.

Sejauh ini infrastruktur pendukung RSUP NTB di Dasan Cermen yang sudah terbangun yakni ruang administrasi, ruang bedah center tiga lantai yang berisi laboratorium, radiologi, ruang pemeriksaan tambahan, instalasi rawat darurat dan poliklinik.

Namun, peralatan kesehatan (alkes) baru akan dipindahkan menjelang akhir tahun atau sebelum aktivitas pelayanan medis beralih ke lokasi baru.

Pemerintah Provinsi NTB tengah membangun RSUP yang representatif di Dasan Cermen, karena RSUP NTB yang berlokasi di Jalan Pejanggik sudah tidak representaif lagi karena hanya memiliki 342 unit tempat tidur. Sebanyak 200 unit lebih berada di ruang perawatan kelas III, sisanya kelas II dan I.

Gedung RSUP NTB di Jalan Pejanggik itu juga sering dipadati pasien dan sanak keluarganya sehingga terkesan tidak layak, sebagian pasien dan keluarganya terpaksa tidur di lorong-lorong gedung.

Setiap hari ada sekitar 2.500 orang beraktivitas di RSUP NTB di Jalan Pejanggik itu, padahal lahannya hanya 2,386 hektare. Syarat rumah sakit representatif harus minimal 6,5 hektare. Karena itu, RSUP NTB representatif di Dasan Cermen itu. (*)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.