200 guru SD di Lombok Barat ikuti pelatihan pembelajaran abad 21

id Lombok Barat,Guru SD,BCA

200 guru SD di Lombok Barat ikuti pelatihan pembelajaran abad 21

Sebanyak 200 guru sekolah dasar mengikuti pelatihan optimalisasi pembelajaran abad 21 di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (29/10/2022). (FOTO ANTARA/HO-BCA)l

Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Sebanyak 200 guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, mengikuti pelatihan optimalisasi pembelajaran abad 21 yang digelar oleh PT Bank Central Asia (BCA) berkolaborasi dengan Guru Binar dan pemerintah daerah setempat.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Sabtu, disebutkan pelatihan yang bertujuan untuk memperkuat komitmen terhadap kemajuan pendidikan demi mencetak sumber daya manusia unggul di Indonesia tersebut, dipusatkan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.

Kepala Cabang Utama BCA Cakranegara, Kota Mataram, Indrawanto Sahama, menjelaskan program itu dilaksanakan guna menjawab tantangan saat ini, yaitu pencapaian uji kompetensi guru di Kabupaten Lombok Barat yang masih dibawa rata-rata yaitu sebesar 53,57 (data rata-rata nasional sebesar 54,33).

"Tantangan lain adalah guru sekolah dasar yang layak dan tersertifikasi masih lebih rendah dibandingkan guru pada jenjang SMP dan SMA," katanya.

Ia mengatakan sejalan pilar solusi cerdas dari program tanggung jawab sosial perusahaan Bakti BCA, perseroan terus mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas guru di seluruh Indonesia, untuk menghadirkan pembelajaran yang inovatif dan berdaya guna di kelas.

Kualitas guru yang meningkat akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan dan output kelulusan yang sesuai dengan kompetensi dasar yang ditetapkan secara nasional.

Indrawanto menyadari tantangan pendidikan di Indonesia, saat ini adalah menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas demi menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"SDM yang berkualitas tersebut dapat tercapai apabila para guru sebagai pencetak SDM juga memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni. Pelatihan guru ini mudah-mudahan membawa perubahan yang signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan di Lombok Barat dan sekitarnya," ujarnya.

Hasil akhir dari pelatihan tersebut, kata dia, diharapkan berpengaruh terhadap pola pembelajaran guru di kelas. Metodologi pembelajaran yang dipelajari selama masa pelatihan dapat diterapkan sehingga memberikan dampak perubahan positif kepada para siswa.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bakti BCA yang telah menggelar pelatihan selama dua hari bagi 200 guru SD di Kabupaten Lombok Barat.

"Semoga ini terus berlanjut karena jumlah guru yang lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) sebanyak 1.100 orang. Ini baru 200 guru sisanya masih banyak," katanya.