Mataram (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat menangani anjing liar yang berpotensi membahayakan jalannya balap sepeda motor internasional World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Circuit pada 11-13 November 2022.
"Dalam penanganan satwa liar (anjing, monyet dan biawak) di Pertamina Mandalika Internasional Circuit, kami menangani beberapa ekor anjing liar yang ditemukan oleh petugas," kata Kepala BKSDA NTB Budhy Kurniawan, dalam keterangan resmi di Mataram, Ahad.
Pihaknya melakukan patroli pemeriksaan lubang-lubang di sekitar tribun D dan sekitar lokasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada Sabtu (12/11). Di lokasi tribun D tim menjumpai satu ekor anjing. Selanjutnya tim menghalau anjing tersebut untuk keluar.
Kemudian tim melanjutkan penyisiran di tribun F, dan menangani satu ekor anjing dengan cara dievakuasi ke lokasi dog shalter. Budhy menambahkan di lokasi tribun K dan I, tim menjumpai masing-masing satu ekor anjing yang sedang berteduh. Selanjutnya anjing-anjing tersebut dihalau keluar pagar sirkuit lewat lubang tembok wilkon yang belum ditutup. "Setelah berhasil dihalau keluar, tim melakukan penutupan lubang dengan batu agar anjing-anjing tersebut tidak masuk kembali," ujarnya.
Pada puncak pelaksanaan WSBK, kata Budhy, tim kembali berpatroli dan mengecek lubang-lubang di sekitar tribun D, E, J, K, parkiran, paddock dan sekitaran lokasi UMKM. Di sekitar lokasi parkiran UMKM, tim menjumpai dua ekor anjing berteduh di bawah mobil, selanjutnya tim menghalau anjing tersebut untuk menjauh dari lokasi UMKM. "Tim kali ini hanya melakukan penyisiran dan penghalauan agar tidak masuk ke dalam sirkuit mengingat hari ini merupakan final race WSBK," ucapnya.
Ia mengatakan dalam penanganan satwa liar di Pertamina Mandalika Internasional Circuit, dihadapkan pada kendala keterbatasan personel dalam melakukan pemeriksaan lubang-lubang pagar lintasan dan alat serta sarana untuk menutup lubang.
Baca juga: Gubernur NTB mengapresiasi kinerja PLN listriki WSBK Mandalika 2022
Baca juga: Pebalap Toprak senang bisa juarai 3 Race di Mandalika
Oleh sebab itu, Budhy menyarankan pihak PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/ITDC (Persero) agar segera menutup semua lubang-lubang pagar di areal sirkuit secara permanen agar anjing-anjing liar tersebut tidak masuk kembali.
"Kami juga menyarankan penempatan petugas khusus dari ITDC di areal lintasan utama yang bertugas melakukan pemeriksaan dan penutupan pagar-pagar sirkuit yang berlubang tempat jalan keluar masuknya anjing liar yang ada," katanya.*