Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Owner Tarutama Nusantara (TTN) Febrian Ananta Kahar menyatakan resesi ekonomi global yang diprediksi terjadi pada tahun 2023 dipastikan tidak mempengaruhi ekspor cerutu di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Permintaan ekspor cerutu pada tahun 2023 justru meningkat sekitar 12 persen, sehingga resesi sepertinya tidak berpengaruh," kata Febrian Ananta Kahar saat kunjungan Himpunan Anak Media Jakarta di TTN Jember, Rabu.
Menurutnya cerutu sudah menjadi lifestyle di beberapa negara dan sepertinya resesi ekonomi tidak akan berpengaruh. "Kami berharap mudah mudahan resesi global tidak mempengaruhi ekspor cerutu karena beberapa negara sudah memesan cerutu ke kami untuk tahun depan," tuturnya.
Bahan baku cerutu tersebut diolah di Boss Image Nusantara (BIN) Cigar yang memiliki cita rasa tinggi yang diminati sejumlah pasar Eropa. "Cerutu kami diekspor ke 15 negara di Amerika, Australia dan Asia. Sejauh ini ekspor cerutu berjalan baik," tuturnya.
Ia menjelaskan beragam merk cerutu itu memiliki ciri khas masing-masing baik dari sisi citarasa maupun bentuk dan ukuran cerutu. "Cerutu disesuaikan dengan selera konsumen dan yang jelas banyak pilihan dengan cita rasa yang berbeda satu sama lainnya," katanya.
Baca juga: Disperin NTB melatih petani tembakau untuk turunkan kemiskinan
Baca juga: Buruh tembakau di Lombok Tengah menerima DBHCHT Rp9,7 miliar
Febrian mengatakan kualitas cerutu Jember memang sudah tidak diragukan lagi, bahkan tidak kalah dari cerutu Kuba atau Amerika Serikat. "Kita memang meniru cita rasa cerutu Kuba tapi tidak sama. Kalau buyer cocok dengan cerutu yang kami jual ya langsung dibeli," ujarnya.
Tanaman tembakau juga ditanam oleh pihak TTN sendiri, sehingga kualitasnya sangat terjaga dengan baik.
Berita Terkait
Kemenlu fasilitasi kerja sama Jember dengan Kuba soal cerutu
Sabtu, 23 Juli 2022 6:43
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21