Atap rumah warga di Tasikmalaya runtuh dampak gempa Garut
Tasikmalaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebutkan atap rumah warga runtuh dampak guncangan gempa bumi bermagnitudo 6,1 di Garut pada Sabtu (3/12) sore.
"Akibat gempa satu rumah di Tuguraja mengalami runtuh bagian atapnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar saat dihubungi melalui telepon seluler di Tasikmalaya, Minggu.
Ia menyebutkan berdasar laporan dan hasil pengecekan langsung di lapangan, rumah tersebut benar runtuh saat diguncang gempa. Rumah itu milik seorang jompo bernama Isah di Jalan Gunung Karikil, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung.
Selanjutnya, kata dia, petugas dari BPBD maupun instansi lainnya serta masyarakat membersihkan material bangunan rumah yang runtuh, sedangkan penghuninya sementara mengungsi ke rumah saudaranya.
"Hari ini kita evakuasi material runtuhan, sementara pemilik rumah diungsikan ke rumah keponakannya," kata Ucu.
Hasil peninjauan di lapangan, kata dia, tidak ada lagi yang rusak baik bangunan rumah maupun infrastruktur lainnya.
Ucu menyampaikan bagi warga yang rumahnya rusak akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah yang direncanakan dibangun mulai Senin (6/12).
"Senin kita mulai renovasi, kita koordinasikan dengan Dinas Perawaskim serta Baznas, Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Tasikmalaya," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, tidak panik dan hindari gedung yang memiliki potensi roboh untuk mengurangi risiko dampak dari bahaya bencana gempa bumi.
Ancaman gempa bumi, kata dia, bisa saja terjadi sewaktu-waktu, apalagi saat ini dilaporkan sudah dua kali kejadian gempa dengan skala kecil di Kota Tasikmalaya.
"Tadi malam sampai Subuh dua kali terjadi gempa dengan skala kecil M 2,9 dan M 2,8, episentrum Kota Tasikmalaya," katanya.
"Akibat gempa satu rumah di Tuguraja mengalami runtuh bagian atapnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar saat dihubungi melalui telepon seluler di Tasikmalaya, Minggu.
Ia menyebutkan berdasar laporan dan hasil pengecekan langsung di lapangan, rumah tersebut benar runtuh saat diguncang gempa. Rumah itu milik seorang jompo bernama Isah di Jalan Gunung Karikil, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung.
Selanjutnya, kata dia, petugas dari BPBD maupun instansi lainnya serta masyarakat membersihkan material bangunan rumah yang runtuh, sedangkan penghuninya sementara mengungsi ke rumah saudaranya.
"Hari ini kita evakuasi material runtuhan, sementara pemilik rumah diungsikan ke rumah keponakannya," kata Ucu.
Hasil peninjauan di lapangan, kata dia, tidak ada lagi yang rusak baik bangunan rumah maupun infrastruktur lainnya.
Ucu menyampaikan bagi warga yang rumahnya rusak akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah yang direncanakan dibangun mulai Senin (6/12).
"Senin kita mulai renovasi, kita koordinasikan dengan Dinas Perawaskim serta Baznas, Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Tasikmalaya," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, tidak panik dan hindari gedung yang memiliki potensi roboh untuk mengurangi risiko dampak dari bahaya bencana gempa bumi.
Ancaman gempa bumi, kata dia, bisa saja terjadi sewaktu-waktu, apalagi saat ini dilaporkan sudah dua kali kejadian gempa dengan skala kecil di Kota Tasikmalaya.
"Tadi malam sampai Subuh dua kali terjadi gempa dengan skala kecil M 2,9 dan M 2,8, episentrum Kota Tasikmalaya," katanya.