Mataram (ANTARA) - Agensi ATEAM Entertainment resmi mengumumkan bahwa grup bugAboo telah dibubarkan.
"Pertama, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar yang mencintai dan mendukung bugAboo. Kami ingin memberi tahu Anda tentang pernyataan resmi kami terkait aktivitas grup bugAboo," ungkap agensi tersebut dikutip dari Soompi, Kamis.
"bugAboo, yang telah bekerja keras sejak debut hingga sekarang sambil menerima cinta dari penggemar, akan menghentikan aktivitas grup mulai hari ini. Agensi dan anggota memutuskan untuk menghentikan aktivitas grup dan mengakhiri semua kontrak anggota setelah pertimbangan dan diskusi yang panjang," tambahnya.
Dalam pernyataan itu, agensi tersebut juga menyampaikan rasa terima kasihnya untuk seluruh penggemar bugAboo. Mereka juga meminta maaf atas kabar pembubaran itu.
"Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih atas semua dukungannya, dan kami dengan tulus meminta maaf karena menyampaikan berita mendadak kepada penggemar yang menyukai bugAboo," kata ATEAM.
"Tolong tunjukkan cinta dan dukungan hangat Anda yang tidak berubah untuk para anggota sebelum awal baru mereka. Terima kasih," tutupnya.
bugAboo adalah grup beranggotakan enam orang yang dibentuk oleh produser terkenal Ryan Jhun dan terdiri dari anggota Choyeon, Yoona, Rainie, Zin, Eunchae, dan Cyan.
Grup ini melakukan debut mereka pada Oktober 2021 dengan “bugAboo”, dan mereka melakukan comeback pertama mereka dengan “POP” pada bulan Juni lalu.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56