Kemenko PMK sebut pentingnya skrining penyakit tuberkulosis

id TB,tuberkulosis,Kemenko PMK tekankan pentingnya skrining,tekankan pentingnya skrining penyakit tuberkulosis

Kemenko PMK sebut pentingnya skrining penyakit tuberkulosis

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya skrining atau penapisan penyakit tuberkulosis (TB) guna mendukung program eliminasi TB.

"Kemenko PMK mendorong peningkatan skrining dan pelacakan kasus TB di tengah masyarakat karena sangat penting untuk dilakukan," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto dihubungi di Jakarta, Minggu.

Kemenko PMK, kata Agus juga mendorong pemerintah daerah untuk melacak penyakit TB secara aktif dengan cara jemput bola "Pelaksanaan skrining tuberkulosis sangat bagus dan bisa menjadi model dalam penanganan tuberkulosis di seluruh wilayah di Indonesia," katanya.

Dia menambahkan, peran aktif pemerintah daerah sangat strategis dalam percepatan penanganan tuberkulosis sesuai dengan Perpres Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.

"Dengan adanya peran aktif seluruh pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lain termasuk juga masyarakat dalam rangka mempercepat penanggulangan TB, maka diharapkan Indonesia akan mencapai target eliminasi TB pada tahun 2030 mendatang," katanya.

Agus menambahkan, pemerintah terus mendorong peningkatan pelacakan secara agresif untuk menemukan penderita TB. "Selain itu memastikan ketersediaan obat-obatan TB agar penderita TB dapat menjalani pengobatannya sampai tuntas," katanya.

Baca juga: Prokes dan vaksin cegah risiko penularan subvarian baru

Dia menambahkan, pencegahan penyakit TB juga dilakukan secara masif dengan melibatkan lintas sektor. "Pemerintah juga terus meningkatkan edukasi, komunikasi, dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penyakit tuberkulosis serta meningkatkan intensitas atau jangkauan kepada masyarakat," katanya.

Kemudian, kata dia, pemerintah juga melakukan penguatan faskes, serta memperkuat sistem informasi dan pemantauan kasus tuberkulosis di tanah air. Sementara itu Agus juga menambahkan bahwa penyakit tuberkulosis sangat mudah disembuhkan, selama penderitanya disiplin dan patuh minum obat dan melakukan pemeriksaan secara berkala.

Baca juga: Menko PMK berharap PHK jadi jalan terakhir untuk cegah keluarga miskin baru

"Penyakit tuberkulosis ini sangat mudah untuk disembuhkan dengan syarat pasien penyakit ini harus teratur minum obat sesuai dengan aturan kesehatan yang ada," katanya. T.W004