Mataram, 13/5 (Antara) -Hasil penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan Jaringan Suara Indonesia (JSI), pasangan calon TGH M Zainul Majdi dan Muhammad Amin (TGB-Amin) menang dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami ucapkan selamat kepada pasangan TGB-Amin yang memenangkan Pilkada NTB hanya satu putaran, versi 'quick count' JSI," kata Direktur Riset JSI Eka Kusmayadi, kepada wartawan di Mataram, Senin petang.
JSI merupakan salah satu lembaga survei politik di Indonesia yang telah mengantongi sertifikat lembaga Quick Count (QC) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Eka mengatakan, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2013-2018 yang tahapan pemungutan suaranya dilaksanakan, Senin (13/5) itu baru akan diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB beberapa pekan mendatang.
Namun, publik ingin mengetahui hasil pilkada itu secepatnya sehingga JSI melakukan penghitungan cepat.
JSI menggunakan teknik sampling "multistage random sampling" dengan tingkat kesalahan kurang lebih satu persen, yakni sebanyak 300 sampel TPS (Tempat Pemungutan Suara) dari total 8.922 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 3.478.892 jiwa.
Hasilnya, pasangan TGB-Amin meraih suara terbanyak yakni 44,63 persen dari total 78.316 suara yang diperoleh dari 296 unit TPS dari 300 TPS sampel, atau sebanyak 98,67 persen suara.
"Masih ada 1,33 persen suara yang belum dihimpun, namun itu tidak akan mempengaruhi hasil penghitungan cepat, dan dimenangkan oleh pasangan TGB-Amin," ujar Eka.
Pasangan calon yang menempati urutan dua dalam perolehan suara terbanyak yakni DR KH Zulkifli Muhadli dan Prof DR H Muhammad Ichsan (Zul-Ichsan) sebanyak 25,81 persen, disusul pasangan Harun Al Rasyid dan Muhyi Abidin (Harum) dengan 22,08 persen, dan pasangan H Suryadi Jaya Purnama dan Johan Rosihan (SJP-Johan) 7,48 persen.
JSI menyimpulkan bahwa kemenangan pasangan TGB-Amin karena tiga hal utama yakni ketokohan TGB (sapaan akrab TGH M Zainul Majdi) yang sangat populer yakni berasal dari kalangan ulama, dan tokoh agama yang telah mengakar di kalangan pemilih, serta figur yang mumpuni.
Pasangan TGB-Amin menang hampir di semua kabupaten/kota di wilayah NTB, kecuali di Kabupaten Bima dan Dompu yang dimenangkan oleh pasangan Harum yang meraih suara 50,73 persen, disusul pasangan Zul-Ichsan dengan 22,79 persen, lalu TGB-Amin 18,64 persen dan SJP-Johan 7,84 persen.
TGB-Amin juga kalah di wilayah Sumbawa (Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat) yang hanya meraih 30,62 persen suara, diungguli oleh pasangan Zul-Ichsan yang meraih 55,05 persen. Pasangan Harum meraih 8,63 persen, dan pasangan SJP-Johan meraih 5,70 persen.
Keempat pasangan calon itu diusung gabungan parpol, yakni TGB-Amin yang diusung tujuh parpol yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, dan Partai Gerindra.
Zainul Majdi yang akrab disapa TGB merupakan Gubernur NTB periode 2008-2013, yang juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat.
Sementara Amin merupakan kader Partai Golkar yang menjabat Sekretaris DPD I Partai Golkar NTB, yang juga masih menjadi anggota DPRD NTB periode 2009-2014. Amin berasal dari Pulau Sumbawa.
Paket "Suryadi-Johan" diusung tiga parpol yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Persatuan Rakyat Nasional (PPRN), dengan dukungan sembilan kursi dari total 55 kursi di DPRD NTB hasil Pemilu 2009.
Suryadi merupakan Ketua DPD PKS NTB yang juga Wakil Ketua DPRD NTB, sementara Johan merupakan Wakil Ketua DPD PKS NTB yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB.
Paket Zul-Ichsan diusung empat parpol peserta Pemilu 2009 itu yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), dan Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI).
Zulkifli merupakan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PBB NTB, yang masih menjabat Bupati Sumbawa Barat untuk periode keduanya. Jabatan bupati itu diraih sejak 2005.
Sementara Ichsan adalah mantan Dekan Fakultas Peternakan Universitas Mataram (Unram) yang kini menjabat Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) NTB.
Paket "Harum" diusung oleh 18 parpol yakni Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), PNBK Indonesia, PPDI, Partai Buruh, PNIM, PDP, PSI, PPNUI, PPN, PPI, PKP, Partai Patriot, Partai Merdeka, PMB, PIS, Parta Barnas, Partai Kedaulatan, dan PKPI.
Harun merupakan mantan Gubernur NTB periode 1998-2003 yang kini masih menjadi anggota DPR dari Partai Gerindra.
Muhyi kini masih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal NTB, yang juga petinggi Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Wathan (NW) NTB, organisasi Islam terbesar di wilayah NTB.
"Quick count" lain.
Konsultan Citra Indonesia (KCI) juga melakukan penghitungan cepat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode lima tahun berikutnya itu.
Hasilnya, sebagaimana disampaikan Direktur KCI Barkah Pattimahu, pasangan TGB-Amin meraih 43,08 persen suara, sehingga dinyatakan menang satu putaran.
"Selamat untuk pasangan TGB-Amin beserta para pendukungnya, karena dari hasil 'quick count' telah memenangkan Pilkada NTB hanya satu putaran," ujarnya.
Pasangan yang menempati urutan kedua perolehan suara yakni Zul-Ichsan yang meraih 26,33 persen suara, disusul pasangan Harum dengan 22,69 persen suara, dan pasangan SJP-Johan yang hanya meraih 7,8 persen suara. (*)