Brasilia (ANTARA) - Presiden Brazil yang baru terpilih, Luiz Inacio Lula da Silva, menyatakan kesiapan untuk membangun kembali hubungan negaranya dengan Rusia, menurut Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia Valentina Matviyenko.
Kesiapan itu, kata Matviyenko, Minggu (1/1), mencakup peningkatan kerja sama di berbagai bidang serta dukungan bagi pembentukan komisi bilateral tingkat tinggi."Sangat penting bahwa, selama pertemuan, presiden yang baru terpilih memastikan kesiapan dan ketertarikannya untuk membangun kembali hubungan Rusia-Brazil," ujar Matviyenko, setelah bertemu dengan Presiden Lula.
Matviyenko berperan sebagai kepala delegasi Rusia yang hadir pada pelantikan kepala negara Brazil itu. Ketua Dewan Federasi Rusia itu menyebutkan Rusia dan Brazil bisa berupaya meningkatkan perdagangan serta kerja sama antara lain dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, teknik, dan lingkungan.
Menurut Matviyenko, Lula mendukung gagasan peluncuran suatu komisi tingkat tinggi, yang selama beberapa tahun terakhir belum bisa bertemu karena berbagai faktor. Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin merupakan ketua komisi bagi Rusia. Mitranya dari Brazil adalah pejabat setingkat wakil presiden.
Presiden Lula, kata Matviyenko, berjanji akan secara resmi menunjuk ketua bersama sesegera mungkin. "... dan setuju bahwa komisi tersebut melakukan pertemuan sesegera mungkin," katanya, menambahkan.
Baca juga: Momentum penting kehidupan mantan peseka bola Pele
Baca juga: Daftar juara Piala Dunia sepanjang sejarah, kali ini Argentina
Matviyenko mengatakan Lula da Silva juga menyambut baik gagasan pembentukan Dewan Bisnis Rusia-Brazil, "yang bisa berfungsi sangat efektif bagi para pelaku bisnis Rusia dan Brazil, serta membangun kontak dan jaringan."
Menurut Matviyenko, perdagangan dan hubungan ekonomi antara Rusia dan Brazil sedang berkembang secara dinamis. "Tahun ini kami harapkan bisa mencapai sekitar 9 miliar dolar," ujarnya.
Sumber: TASS-OANA
Berita Terkait
Sekjen NATO tegaskan aliansinya akan berikan terbaik untuk Ukraina
Kamis, 5 Desember 2024 4:46
72 WNI masih berada di Ukraina
Senin, 2 Desember 2024 18:38
Rusia tawarkan ke Ukraina tukar 630 tahanan perang
Kamis, 28 November 2024 9:35
Kurs rupiah hari ini melemah di tengah memanasnya konflik Ukraina dan Rusia
Kamis, 21 November 2024 10:43
Pentagon minta Ukraina petakan lokasi ranjau darat
Kamis, 21 November 2024 8:47
Italia menutup sementara kedutaannya di Kiev karena ancaman keamanan
Kamis, 21 November 2024 8:45
Peluncuran rudal Ukraina ke Rusia picu Perang Dunia ke-III
Rabu, 20 November 2024 17:17
Penggunaan Rudal jarak jauh AS ke Rusia buka ketegangan
Selasa, 19 November 2024 5:32