Mataram, 4/6 (Antara) - Korem 162/Wira Bhakti menggelar acara komunikasi sosial dengan komponen masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, antara lain tokoh semua agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan kalangan pers.
Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti Kolonel Inf Zulfardi Junin pada pembukaan kegiatan komunikasi sosial di Mataram, Selasa, mengatakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini kondusif.
"Selama satu tahun saya di NTB situasi cukup baik, berbagai persoalan yang terjadi bisa kita selesiakan bersama. Ini berkat dukungan dari seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur/Wakil Gubernur NTB 2013 berjalan baik dan sukses. Kendati ada masalah, namun bisa diselesaikan dengan cepat. Ini berkat komunikasi yang baik antara aparat dan masyarakat.
"Berkat komunikasi yang baik, maka hal-hal yang memicu terjadinya konflik di masyarakat bisa segera diselesaikan. Karena itu komunikasi sosial akan terus dijalin agar sitausi yang kondusif di NTB tetap terjaga dan terpelihara," ujarnya.
Kegiatan komunikasi sosial merupakan metode penyampaian informasi dua arah dan sebagai sarana silaturrahim antara TNI dan masyarakat dalam rangka menciptakan situasi kemanan yang kondusif di daerah ini.
Menurut dia, dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara TNI dan masyarakat, maka berbagai persoalan di daerah ini bisa diselesaikan dengan cepat.
"Karena itu dalam kegiatan komunikasi sosial ini saya mengharapkan para tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa menyampaikan apa masalah yang bisa memicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB H Saiful Muslim mengharapkan pertemuan komunikasi sosial komponen masyarakat dengan TNI ini membawa dampak yang baik bagi kehidupan masyarakat di daerah ini.
"Kalau komunikasi kurang akan mambawa dampak kurang baik, seperti terjadinya konflik di masyarakat. Karena itu kita menyambut baik pertemuan yang digelar Korem 162/Wira Bhakti," ujarnya.
Menurut dia, kalau kurang komunikasi akan memunculkan berbagai dugaan yang akhirnya memunculkan konflik di masyarakat. Kalau sering berkomunikasi akan menghilangkan berbagai dugaan.(*)