Mataram (Antara Mataram) - Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki sebanyak 3.754 unit koperasi dengan jumlah anggota sebanyak 660.766 orang, dan total omzet lebih dari Rp1,19 triliun dan sisa hasil usaha sebesar Rp540,7 miliar.
"Dari data ini, perkembangan kopersi di NTB yang melibatkan 31.765 orang tenaga kerja itu menunjukkan hasil yang menggembirakan," kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB H Abdul Haris pada pembukaan Pemeran Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Expo 2013, di Mataram, Rabu.
Pameran yang berlangsung sejak 3-6 Juli 2013 itu, merupakan salah satu rangkaian acara puncak peringatan Harkopnas ke-66, pada 12 Juli mendatang, yang dipusatkan di Mataram, Pulau Lombok, NTB.
Selain pameran, juga digelar pasar rakyat, dan kegiatan lainnya yang bersifat merangsang pertumbuhan ekonomi.
Menjelang puncak peringatan, digelar Bazar Ramadhan, seminar nasional perkoperasian dan kegiatan lainnya.
Hadir dalam pembukaan Pemeran Harkopnas Expo 2013 itu, Staf Ahli Bidang Pengembangan Iklim Usaha dan Kemitraan Kementerian Koperasi dan UKM DR Ir Muhammad Taufiq, yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan yang berhalangan hadir.
Hadir pula, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) H AM Nurdin Halid dan para pejabat dinas koperasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Haris juga mengungkapkan jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah NTB yang telah mencapai 554.607 unit dengan jumlah penerapan tenaga kerja sebanyak 1.018.702 orang.
Ia mengatakan pameran dan berbagai even terkait peringatan Harkopnas itu diharapkan dapat memberi energi positif bagi perkembangan koperasi dan UMKM di NTB pada khususnya, dan daerah lainnya di Indonesia.
Diharapkan berbagai kegiatan tersebut dapat menumbuhkan ekonomi bisnis bersumber daya lokal yang unik, dengan daya saing produk yang mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, diharapkan dapat mengembangkan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM, mengembangkan sistem pendukung usaha bagi UMKM oleh pemerintah, BUMN maupun swasta dan pemangku amanah, serta meningkatkan promosi dan kerja sama investasi.
"Tentu Harkopnas ini juga dihajatkan untuk membangkitkan semangat berwira usaha di kalangan masyarakat dan dunia usaha agar senantiasa melahirkan inovasi, kreatifitas dan ekspansi usaha, sekaligus memperkuat kemitraan sesama pengusaha lokal, nasional bahkan internasional," ujarnya.
Menurut Haris, berbagai kegiatan Harkopnas itu merupakan wahana strategis bagi NTB dalam memperkenalkan potensi daerah, termasuk potensi pariwisata, budaya, dan produk unggulan, seperti komoditi agrobisnis sapi, jagung, rumput laut, dan hasil kerajinan dan produk pertanian lainnya.
NTB berharap kegiatan tersebut menghasilkan daya tarik tersendiri bagi para pembeli produk, dan para investor, mengingat NTB merupakan salah satu destinasi unggulan pariwisata nasional.
"Semua itu merupakan upaya peningkatan kualitas dan daya saing sekaligus akses pemasaran berbagai produk unggulan daerah," ujarnya. (*)
NTB miliki 3.754 koperasi beromzet Rp1,19 triliun
"Dari data ini, perkembangan kopersi di NTB yang melibatkan 31.765 orang tenaga kerja itu menunjukkan hasil yang menggembirakan," kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB H Abdul Haris.