Pemkot Mataram mendukung perayaan Tahun Baru Imlek 2574

id barong,imlek,mataram

Pemkot Mataram mendukung perayaan Tahun Baru Imlek 2574

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mendukung dan menjamin berbagai kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek 2574 yang jatuh pada 22 Januari 2023, berjalan aman dan lancar.

"Pemerintah daerah menjamin bahwa warga Tionghoa di Mataram bisa menyelenggarakan perayaan Imlek serta beribadah dengan nyaman dan aman," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Selasa.

Apalagi dengan telah dicabutnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maka berbagai kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak sudah dibolehkan.

Hanya saja, lanjut Swandiasa, berdasarkan pertemuan Pemerintah Kota Mataram dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) NTB, mereka sepakat tidak akan menggelar kegiatan apapun dalam rangka menyambut Perayaan Imlek 2023.

"Tidak ada perayaan dengan arak-arakan, pementasan barongsai dan pagelaran musik seperti sebelum pandemi COVID-19. Imlek akan dirayakan secara internal dan komunitas terbatas," katanya.

Menurut panitia Imlek 2023, katanya, beberapa alasan Imlek 2023 tidak dirayakan dengan berbagai kegiatan hiburan antara lain, panitia tidak memiliki waktu cukup untuk melakukan persiapan.

"Selain itu, kemungkinan karena faktor kondisi cuaca yang kurang mendukung sehingga tidak bisa dilaksanakan kegiatan yang sifatnya di luar ruangan," katanya.

Padahal, katanya, untuk perayaan tersebut Pemerintah Kota Mataram tidak melarang, sebaliknya mendukung semua perayaan tradisi yang dilaksanakan semua agama yang ada.

Di sisi lain, katanya, Pemerintah Kota Mataram melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Mataram akan melakukan pengawasan saat warga Tionghoa melaksanakan ibadah dan perayaan Imlek.

"Areal Kelenteng akan diawasi termasuk pengaturan lalu lintas sehingga kegiatan ibadah warga Tionghoa bisa berjalan aman dan lancar," katanya.

Terkait dengan itu, guna menciptakan rasa aman dan nyaman, Swandiasa mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kondisi kamtibmas di wilayah masing-masing sebagai bentuk toleransi antarumat beragama.