Dinkes Mataram mulai membuka layanan vaksinasi penguat dosis kedua

id vaksin,booster,covid

Dinkes Mataram mulai membuka layanan vaksinasi penguat dosis kedua

Ilustrasi: seorang tenaga kesehatan menyiapkan dosis vaksin COVID-19 di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai membuka layanan vaksinasi COVID-19 penguat (booster) dosis kedua di 11 Puskesmas, termasuk rumah sakit pemerintah di kota itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Selasa, mengatakan layanan vaksin penguat dosis kedua mulai hari ini (Selasa, 24/1). Masyarakat umum usia 18 tahun ke atas sudah bisa vaksinasi penguat dosis kedua tersebut.

"Jarak minimal dengan vaksin penguat dosis pertama enam bulan. Layanan vaksinasi diberikan secara gratis," katanya menanggapi kebijakan pemerintah mulai tanggal 24 Januari 2023 telah menerbitkan edaran pelaksanaan vaksin penguat kedua bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.

Sementara untuk ketersediaan vaksin, katanya, sejauh ini di Puskesmas aman, dengan jenis Pfizer.

"Jumlah pastinya saya belum dapat informasi, yang jelas stok vaksin penguat kedua kita aman," kata Usman.

Usman menargetkan cakupan vaksinasi penguat kedua di Kota Mataram bisa mencapai 30 persen, seperti capaian vaksinasi penguat dosis pertama.

"Untuk vaksinasi COVID-19 dosis ketiga, capaian di Mataram sekitar 30 persen. Harapannya, untuk dosis keempat setidaknya bisa sama," katanya.

Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau penguat kedua sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Vaksinasi penguat memiliki efikasi mencegah penularan COVID-19 di atas 90 persen. Tingkat efikasi dua kali vaksin terhadap penularan COVID-19 sekitar 63 persen, tapi jika ditambah penguat bisa mencapai di atas 90 persen," katanya.

Sementara berdasarkan data Dinkes Provinsi NTB per 23 Januari 2023, tercatat cakupan vaksinasi penguat di Kota Mataram tercatat 81.296 jiwa atau baru 25,76 persen.

Sedangkan dosis pertama sudah mencapai 118,19 persen atau 372.997 jiwa, dan dosis kedua tercatat 289.090 jiwa atau 91,60 persen.