NTB segera bangun industri pengolahan produk unggulan

id NTB Expo 2013, upaya NTB bangun industri pengolahan produk unggulan

"Kami (Pemprov NTB, red.) berkehendak kuat dalam lima tahun ke depan akan bisa bekerja sama dengan dunia usaha, berupaya meningkatkan proses penciptaan nilai tambah atas produk unggulan. Nanti kita (NTB, red.) tidak lagi mengirim bahan baku ke luar d
Mataram (Antara Mataram) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M. Zainul Majdi bertekad membangun industri pengolahan produk unggulan selama lima tahun kepemimpinannya untuk periode kedua, atau hingga 2018.

"Kami (Pemprov NTB, red.) berkehendak kuat dalam lima tahun ke depan akan bisa bekerja sama dengan dunia usaha, berupaya meningkatkan proses penciptaan nilai tambah atas produk unggulan. Nanti kita (NTB, red.) tidak lagi mengirim bahan baku ke luar daerah, tetapi mengolahnya dalam daerah," katanya pada pembukaan NTB Expo 2013 di Mataram, Rabu sore.

NTB Expo 2013 merupakan kegiatan rutin setiap tahun dan saat ini merupakan kegiatan ke-11 yang terlaksana atas kerja sama Pemerintah Provinsi NTB dengan penyelenggara kegiatan, PT Solindo Duta Convex yang berbasis di Jakarta.

Perwakilan dari sembilan provinsi di Indonesia ikut memeriahkan NTB Expo yang digelar di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, 2-6 Oktober 2013.

Sembilan provinsi yang ikut ambil bagian dalam pelaksanaan NTB Expo itu, yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Pekalongan (Jawa Tengah), Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Kabupaten Tulang Bawang (Lampung), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan NTB sebagai tuan rumah.

Perwakilan peserta NTB Expo itu merupakan unsur pemerintah daerah dari dinas atau badan dan kalangan pengusaha.

Pameran itu melibatkan 300 koperasi dan UMKM, belum termasuk pendamping dinas instansi. Sebagai tuan rumah, NTB menyiapkan 70 gerai.

Produk yang ditampilkan dalam NTB Expo itu, yakni industri kerajinan dan produk unggulan daerah masing-masing.

Zainul mengatakan NTB Expo merupakan kegiatan penting dan strategis, untuk pengembangan koperasi dan UMKM sekaligus sebagai wadah evaluasi program unggulan yang diimplementasikan dalam lima tahun terakhir ini.

"Dengan expo ini, para wirausaha bisa ikut ekspose produknya, bisa perlihatkan karyanya, kreativitasnya, dan bisa bangun jejaring dengan wirausaha dari daerah lain di luar NTB," ujarnya.

Menurut gubernur NTB dua periode berturut-turut sejak 2008 itu, kalau selama lima tahun terakhir ini Pemprov NTB memprioritaskan peningkatan kuantitas dan kualitas komoditas potensial, seperti sapi, jagung, rumput laut, dan kedelai, serta produk unggulan lainnya, maka pada lima tahun ke depan, lebih mengarah kepada peningkatan nilai tambah atas produk tersebut.

"Ke depan diharapkan, tidak lagi mengirim rumput luat ke daerah lain tapi diolah di daerah kita dan sudah dalam produk jadi atau setengah jadi, agar nilai tambahnya semakin nyata," ujarnya.

Komoditas lainnya, termasuk mutiara, cukli, dan lainnya, yang nantinya hanya akan dibawa keluar setelah dikemas dalam bentuk barang jadi atau setengah jadi.

"Dengan demikian, akan menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja, dan produktivitas meningkat, dan pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat NTB," ujarnya. (*)