Menteri KP agendakan penebaran benur Udang Vannamei di Sumbawa

id Menteri KP, agenda penebaran benur Udang Vannamei, di Sumbawa, NTB

Menteri KP agendakan penebaran benur Udang Vannamei di Sumbawa

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharief Cicip Sutardjo, akan menghadiri penebaran perdana benur Udang Vannamei, di Sumbawa, NTB. (Benur Udang Vannamei)

"Nanti malam Pak Menteri dan rombongan tiba di Bandara Internasional Lombok, dan besok pagi ke Pulau Sumbawa untuk penebaran perdana benur Udang Vannamei," kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno.
Mataram (Antara Mataram) - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sharif Cicip Sutardjo mengagendakan penebaran perdana benur Udang Vannamei di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dijadwalkan Sabtu (19/10) siang.

"Nanti malam Pak Menteri dan rombongan tiba di Bandara Internasional Lombok, dan besok pagi ke Pulau Sumbawa untuk penebaran perdana benur Udang Vannamei," kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno di Mataram, Jumat.

Udang Vannamei (litopenaeus vannamei) merupakan salah satu jenis udang introduksi yang akhir-akhir ini banyak diminati, karena memiliki keunggulan seperti tahan penyakit, pertumbuhannya cepat (masa pemeliharaan 100-110 hari), sintasan selama pemeliharaan tinggi dan nilai konversi pakan (FCR-nya) rendah (1:1,3).

Tri mengatakan penebaran benur Udang Vannamei yang untuk pertama kalinya di wilayah NTB itu akan berlangsung di Dusun Rapang, Desa Motong, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Pulau Sumbawa.

Syarif Sutardjo akan didampingi Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, dan pejabat terkait lainnya di Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP).

"Momentum penebaran perdana benur Udang Vannamei itu juga akan diwarnai beragam kegiatan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Selain penadatanganan perjanjian kerja sama antara pembudi daya ikan dan mitra usaha, dan mitra usaha dengan PT BRI, juga akan dilakukan penyerahan bantuan program KKP.

Bantuan porgram KKP itu berupa sarana damfarm (mulsa, kincir, genset, dan pompa air) senilai Rp5 miliar untuk Kabupaten Sumbawa dan Bima.

Berikut, bantuan perahu ketingting senilai 480 juta untuk Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Bima, dan Sumbawa, masing-masing sebanyak satu unit.

Penyerahan bantuan keramba jaring apung untuk Kabupaten Bima sebanyak dua unit senilai Rp480 juta, dan bantuan peralatan pos perikanan terpadu (posikandu) dan peralatan laboratorium posikandu kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sumbawa, senilai Rp69,93 juta.

Bantuan lainnya berupa sepeda motor untuk Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sumbawa senilai Rp14,45 juta, dan pengembangan usaha garam rakyat (Pugar) kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTB senilai Rp8,92 miliar lebih. (*)