Dewan Kesenian Tanah Papua mendorong Jayapura sebagai kota seni

id Dewan Kesenian Tanah Papua, Wilayah Tabi, Kota Jayapura, Papua,BTM live with Papua music legend

Dewan Kesenian Tanah Papua mendorong Jayapura sebagai kota seni

Suasan acara BTM live with Papua music legend yang berlangsung di Taman Imbi, Distrik Jayapura, Kota Jayapura, Sabtu (4/1) (ANTARA/Ardiles Leloltery)

Jayapura (ANTARA) - Dewan Kesenian Tanah Papua mendorong Jayapura sebagai kota seni dan musik supaya musik yang berasal dari Bumi Cenderawasih itu bisa lebih terkenal di Indonesia. Ketua Dewan Seni Tanah Papua Wilayah Budaya Tabi Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, di Jayapura, Minggu, mengatakan selain terkenal dengan olahraga orang Papua juga terkenal dengan musik, sehingga ini akan terus didorong agar ke depan banyak talenta-talenta muda terus bermunculan di bidang seni.

"Kami berharap agar setiap hotel dan restoran di Kota Jayapura juga bisa menampilkan musik Papua, sehingga seni dan budaya orang Papua juga tetap dilestarikan," katanya.

Pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM RI terkait hak cipta dari para musisi di Papua, khususnya Kota Jayapura. Untuk itu pihaknya juga menggelar hiburan atau panggung seni untuk menghibur masyarakat tiga bulan sekali.

"Seperti yang kami sudah lakukan pada Sabtu (4/1) di Taman Imbi yang dikemas dalam 'BTM Live with Papua Music Legend' yang menampilkan penyanyi legendaris Papua seperti Robby Sawaki, Jack Demetouw dan Sandy Betay," ujarnya.

Baca juga: Komunitas Jurnalis Kota Jayapura Papua gelar lomba "stand up comedy"
Baca juga: Papua Terkini - Polisi klaim situasi Kota Jayapura berangsur-angsur normal


Kegiatan tersebut melibatkan para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMKM) di Kota Jayapura sehingga juga berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Mano mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Dewan Kesenian Tanah Papua wilayah Tabi.

Menurutnya, tersebut sejalan dengan program Dinas Pariwisata Kota Jayapura untuk memanfaatkan ruang publik guna mendorong perekonomian yang digerakkan industri kreatif. "Jadi aktivitas malam minggu harus selalu ada karena bertujuan juga untuk menghidupkan UMKM dari sektor kriya, kuliner, dan juga seni pertunjukan," katanya.

Agar kegiatan tersebut tidak monoton, pihaknya akan berkolaborasi dengan dewan kesenian untuk memberikan ruang bagi Komunitas Kopi Numbay serta UMKM milenial  terlibat langsung.