Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau warganya mewaspadai modus penipuan melalui telepon menyusul baru-baru ini seorang warga menjadi korban penipuan dengan kerugian puluhan juta rupiah melalui modus telepon anak kecelakaan.
Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu, mengatakan kejahatan penipuan dengan modus telepon keluarga kecelakaan itu sudah lama. Untuk itu, dia meminta warga agar mengecek ulang terlebih dahulu apabila menerima telepon yang mengabarkan ada keluarga kecelakaan. "Misal kecelakaan, nanti biasanya ada yang telepon malam-malam. Kalau ada yang telepon cek dulu, ditanyakan rumah sakit mana," kata dia.
Menurut dia, modus telepon ada keluarga kecelakaan telah berulang kali dilakukan oleh pelaku kejahatan. Maka dari itu, yang paling penting sekarang adalah warga harus lebih berhati-hati ketika menerima telepon dari orang tak dikenal. "Kejadian ini sudah terjadi berulang kali. Kalau sudah berulang kali terjadi dengan modus yang sama, maka kalau kita kena, berarti kita yang kurang hati-hati," kata dia.
Wali Kota Eri juga mengatakan, tidak hanya telepon modus keluarga kecelakaan yang seringkali digunakan pelaku kejahatan. Namun, modus penipuan dengan mengaku pejabat Pemerintah Kota Surabaya juga kerap dilakukan oleh pelaku kejahatan.
"Nanti juga sama, ketika ada pergantian sekretaris daerah (Sekda) atau wali kota pasti ada telepon (penipuan) seperti itu. Herannya, kok, masih ada yang tertipu. Makanya saya berharap warga Surabaya mohon berhati-hati," kata Cak Eri, sapaan lekat Wali Kota Surabaya.
Baca juga: OJK NTB minta masyarakat waspada penipuan berkedok undangan nikah
Baca juga: Teliti sebelum mengeklik pesan guna hindari phising
Oleh sebab itu, Cak Eri kembali mengimbau warga apabila mendapatkan telepon serupa agar dapat mengecek terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut mulai dari di mana rumah sakit keluarga yang dikabarkan mengalami kecelakaan hingga nomor telepon tenaga kesehatan atau dokter yang menangani.
"Kalau mereka tidak bilang rumah sakit mana, terus nomor ponsel dokternya masih tidak jelas, artinya, kan tidak benar. Biasanya juga telepon itu pagi hari, bikin kami kaget. Makanya modus-modus seperti ini supaya lebih hati-hati, lebih dikuatkan lagi imannya biar tidak gampang dibohongi," kata dia.*
Berita Terkait
PAN masukkan Eri Cahyadi di bursa Cawali Pilkada Surabaya 2024
Selasa, 9 April 2024 14:04
Apa syarat utama perebutkan kursi Wali Kota Surabaya? begini penjelasannya
Selasa, 2 April 2024 12:25
Wali Kota Surabaya resmikan Reservoir Mbah Ratu dan Rumah Pompa Air Baku Tambahan
Selasa, 30 Januari 2024 15:53
Wali Kota Eri: Natal perkuat rasa tolerasi dan kegotongroyongan antar-umat
Senin, 25 Desember 2023 18:58
Wali Kota mengimbau warga Surabaya waspadai cuaca ekstrem
Sabtu, 9 Desember 2023 9:07
Menhub bertemu Wali Kota Surabaya bahas SRRL
Jumat, 8 Desember 2023 20:16
ASN Surabaya dilarang pose foto tertentu jelang Pemilu 2024
Jumat, 17 November 2023 19:13
Surabaya tingkatkan sosialisasi cegah pernikahan dini
Rabu, 27 September 2023 8:17