Diarpus Mataram menyiapkan Rp200 juta tambah koleksi buku

id perpustakaan,mataram,koleksi

Diarpus Mataram menyiapkan Rp200 juta tambah koleksi buku

Ilustrasi: pengunjung di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sedang mencari buku. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tahun 2023 telah menyiapkan anggaran sebesar Rp200 juta untuk menambah koleksi buku fiksi dan non fiksi dari berbagai judul.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram Jimmy Nelwan di Mataram, Senin mengatakan penambahan pengadaan buku itu merupakan bagian dari pembangunan perpustakaan digital yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.

"Kita dapat bantuan pembangunan gedung perpustakaan Rp11 miliar. Dari jumlah itu Rp10 miliar untuk fisik, pengadaan meubelair Rp500 juta, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Rp300 juta, dan deposit atau pengadaan buku Rp200 juta," sebutnya.

Menurutnya, untuk jenis koleksi buku yang akan tambah saat ini masih dalam tahap perencanaan. Biasanya, untuk menambah koleksi buku diambil dari saran dan masukan para pengunjung, di samping buku yang sudah direncanakan.

Selain itu, usulan pengadaan tambahan buku itu sesuai dengan hasil aspirasi masyarakat dari kegiatan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) di 50 kelurahan.

"Satu judul biasanya kita beli masing-masing dua eksemplar," katanya

Dikatakan, selain mendapat bantuan berupa anggaran untuk pengadaan buku, Diarpus Mataram setiap tahun juga mendapatkan bantuan berupa buku dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.

"Akhir tahun 2022, kita dapat 1.500 eksemplar dan kita sudah didistribusikan ke perpustakaan kecamatan di Sekarbela dan Cakranegara. Kalau ada dari pihak swasta yang ingin nyumbang kita juga terima," katanya.

Lebih jauh Jemmy mengatakan, jumlah koleksi buku di Perpustakaan Kota Mataram saat ini sekitar 54 ribu eksemplar dan lebih dari 40.000 judul terutama fiksi dan non fiksi.

"Khusus untuk buku-buku pelajaran sekolah, sudah ada di Dinas Pendidikan," katanya.