Kupang (ANTARA) - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan sebanyak 10 unit pelayanan publik pemerintah daerah di NTT tengah dilatih untuk bersaing dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di tingkat nasional.
"Para penyelenggara layanan dari 10 unit pelayanan publik dilatih menulis proposal dan membuat video yang menarik untuk persiapan kompetisi nasional KIPP, kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT Darius Beda Daton ketika dikonfirmasi di Kupang, Senin.
Ia menjelaskan 10 unit pelayanan publik itu antara lain Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi NTT dengan inovasi aksi edukasi masyarakat dan calon pengantin dalam ketahanan keluarga (Akar Cendana), Inspektorat Daerah NTT dengan inovasi Klinik Konsultasi Pengawasan.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT berupa layanan pinjam buku antar di tempat (Lapbukit), Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT berupa sistem mobile service laboratorium (Bomlab), RSUD Umbu Rara Meha Waingapu berupa pendaftaran via wahtsapp (Pandawa), Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka berupa posyandu remaja pripong abong Desa Paubekor.
Selain itu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan inovasi sambung daya layanan via tracking sistem perizinan terpadu (Sambal Trasy Pete), Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan berupa sistem informasi obat, bahan medis habis pakai dan pembekalan kesehatan (Siobat Tetes).
Baca juga: Ombudsman NTB terima 263 laporan masyarakat sepanjang 2022, pelapor terbanyak dari Lombok Barat
Baca juga: Lombok Tengah memanfaatkan keberadaan MPP untuk tingkatkan investasi
Beda Daton menjelaskan 10 unit layanan beserta inovasi yang mereka hadirkan sebelumnya telah terpilih sebagai 10 terbaik pada ajang KIPP tingkat provinsi dan sedang dipersiapkan untuk bersaing di tingkat nasional. "Mereka mendapatkan bimbingan teknis dari pemerintah provinsi bekerja sama dengan pihak Usaid Erat," katanya.
Beda Daton mengatakan pihaknya juga turut hadir dalam bimbingan teknis sebagai tim koordinasi pelaksanaan inkubasi kompetisi pelayanan publik. Ia berharap pelatihan dalam kegiatan bimbingan teknis dapat memperkaya pengetahuan para inovator daerah guna mempersiapkan diri menyongsong kompetisi inovasi tingkat nasional yang berlangsung pada Maret 2023.